Liputan6.com, Melbourne - Luas wilayah negara bagian Australia, Victoria, 237.629 km persegi. Dari jumlah tersebut lahan yang layak tanam sangat sedikit, yaitu hanya tiga persen.
Meski demikian hal itu tidak membuat kapasitas produksi bahan makanan dan minuman di Victoria rendah. Yang terjadi justru sebaliknya.
Victoria diketahui mampu memenuhi 25 persen produksi bahan makanan dan minuman di Australia. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibanding dengan negara bagian lainnya.
Advertisement
Dapat disebut, Victoria sebagai produsen bahan pokok makanan dan minuman terbaik di Australia.
Agar produk-produk mereka seperti daging, susu, gandum, sayur-sayuran serta minuman dari sari anggur atau wine lebih dikenal maka Pemerintah Victoria pun menggelar promosi bertajuk Food & Beverage Trade Week 2016.
Pada ajang tersebut, produsen berkesempatan mengenalkan produk mereka kepada pembeli yang berasal dari sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, juga Indonesia.
Para pembeli pun datang ke acara tersebut demi mendapat bahan makanan terbaik untuk dijual kembali di negaranya masing-masing.
Ajang promosi Food & Beverage Trade Week 2016 ini merupakan acara rutin yang dinilai menguntungkan para produsen yang tergabung dalam persatuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Â
Selain membawa manfaat bagi produsen, program ini juga sekaligus menjadi ajang mempromosikan Victoria.
"Acara ini untuk memperkenalkan hasil produksi kami dan sekaligus membuka lapangan kerja. Kami mengundang para penjual dan pembeli untuk hadir di acara kami," terang Komisioner untuk Indonesia dari Pemerintah Victoria, Brett Stevens kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu di Hotel Grand Hyatt, Melbourne, Australia.
"Juga ingin membangun kerjasama antara kami dengan Indonesia," imbuhnya.
Acara Food and Beverage yang berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Centre diselenggarakan pada 14-16 September.
Sejumlah hasil produk baik pertanian maupun olahan dari Victoria ditampilkan dalam ajang tersebut.Â