Liputan6.com, Philadelphia - Dalam dua malam berturut-turut petugas polisi Philadelphia menghadapi serangkaian serangan senjata api, meskipun dalam insiden terbaru tak ada korban jiwa.
Menurut keterangan petugas patroli, peristiwa itu terjadi tak lama sebelum Sabtu 17 September 2016 tengah malam saat mereka mendeteksi bau ganja yang kuat dari kelompok yang sedang lewat. Ketika mereka memanggil kelompok itu, seorang pria melarikan diri.
Baca Juga
Petugas pun mengejar pria itu di mana ia kemudian melancarkan tiga tembakan. Namun polisi tak membalas tembakan tersebut.
Advertisement
Tersangka yang berusia 19 tahun itu kemudian ditemukan sedang bersembunyi di balik sebuah bangunan. Menurut keterangan polisi, ia harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera parah di pergelangan kaki kanannya akibat melompati pagar di pekarangan belakang rumah.
Penembakan itu terjadi hampir 24 jam setelah seorang sersan polisi terluka di dalam mobilnya akibat ditembak. Sementara itu, petugas polisi University of Pennsylvania dan empat orang lainnya juga mengalami hal serupa sebelum pelaku penembakan akhirnya tewas.
Dikutip dari ABC News, Senin (19/9/2016), seorang wanita berusia 25 tahun yang merupakan salah satu korban luka dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian.
Dalam peristiwa lain yang terjadi di sekitar Philadelphia, seorang pria berusia 22 tahun mengalami luka parah setelah ditembak sebanyak 10 kali di bagian belakang tubuhnya. Dalam peristiwa yang sama tiga orang perempuan juga mengalami luka tembak di sebuah tempat parkir dua kelab malam pada Minggu 18 September 2016 sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Sekitar satu jam kemudian, di Philadelphia utara, seorang pria yang ditembak di kepala mengalami luka parah dan lainnya mengalami luka akibat pukulan di bagian bahu. Menurut keterangan polisi, peristiwa itu terkait dengan kegiatan penjualan obat-obatan terlarang.
Pada satu hari sebelumnya, juga terjadi penembakan di utara Philadelphia. Seorang pria berusia 23 tahun menderita luka parah setelah ditembak di bagian dada, punggung, dan lengan, oleh seorang pria.
Menurut keterangan polisi yang dilansir oleh philly.com, setidaknya 18 orang menderita luka tembak di Philadelphia dalam kurun waktu 48 jam, yakni dari Jumat 16 September pukul 15.50 hingga Minggu, 18 September pukul 17.29.