Liputan6.com, Melbourne - Mencorat-coret tembok di jalanan ibukota sudah pasti adalah hak terlarang, karena terkait dengan aksi vandalisme. Tapi tak demikian di salah satu wilayah Melbourne, Australia yang satu ini.
Di beberapa gang di Hosier Lane, orang-orang bebas menggambar atau membuat grafiti.
Pantauan Liputan6.com, gambar-gambar artistik hasil cat semprot itu terpampang di gang yang lebarnya sekitar 3 meter. Meski gambarnya tak beraturan, saling tumpuk, tetap terlihat indah.
Banyak muda-mudi berfoto di area itu, pun demikian dengan turis.
Advertisement
"Kami dari China sedang berlibur, ingin berfoto di grafiti ini," ucap Yun, salah satu turis dari Negeri Tiongkok kepada Liputan6.com saat sedang berkunjung.
Dari situs kota Melbourne, didapati ada Graffiti Management Plan yang bahkan melakukan riset dan konsultasi dengan komunitas untuk membuat gang Hosier Lane itu.
Mereka melakukan penelitian jenis lukisan apa yang disuka. Hasilnya, mayoritas warga tak suka grafiti yang hanya menuliskan nama orang.
Banyak orang ternyata mengapresiasi seni jalanan itu, yang lebih layak disebut mural.
Berikut ini cuplikan 'jelajah Australia' menelusuri gang grafiti tersebut: