Liputan6.com, New York - Mungkin sebagian dari kita pernah membaca tentang dua tokoh detektif dalam cerita komik Tintin yang mengalami dampak buruk karena salah minum obat.
Dalam komik itu, dikisahkan terdapat sepasang detektif kembar yang botak bisa menjadi gondrong secara mendadak karena pernah menelan obat 'Formula 14'.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan gelembung-gelembung pun keluar dari mulut mereka.
Dampak aneh obat-obatan kepada tubuh tak hanya ada dalam cerita komik. Dikutip dari Oddee pada Senin (26/9/2016), berikut 9 dampak aneh obat-obatan pada tubuh manusia:
1. Priapisme
Sejumlah iklan obat penangkal disfungsi ereksi, yaitu Cialis dan Levitra, mencantumkan peringatan terjadinya ereksi berkepanjangan pada pengguna. Apalagi jika ereksi berlangsung lebih dari 4 jam.
Namun ada saja orang, baik pria maupun wanita, yang menganggap ereksi berkepanjangan tidak terlalu berbahaya. Padahal, tubuh manusia tidak dirancang untuk menampung aliran darah dalam batang kelamin untuk waktu sedemikian panjang.
Keadaan yang dikenal dengan istilah priapisme tersebut, bahkan dapat merusak jaringan penis dan berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi, cacat, bahkan gangren.
Jika terlalu parah, mungkin darah perlu dikeluarkan dari penis. Lebih ekstrem lagi, pembedahan perlu dilakukan dengan komplikasi yang juga mengarah kepada disfungsi ereksi.
2. Cyanopsia
Perlu diketahui bahwa Viagra tidak mengandung risiko priapisme, tapi ada dampak samping lain, terutama penglihatan yang berubah menjadi biru (cyanopsia).
Obat tersebut dapat memicu zat fosfodieteras 6 dalam tubuh manusia, sehingga meningkatkan kepekaan pasak (rod) syaraf pada mata.
Pasak-pasak syaraf tersebut paling baik menyerap cahaya hijau-biru, sehingga pria akan melihat nuansa biru ketika sedang menikmati ereksi.
3. Ereksi Ketika Menguap
Beberapa orang mengalami kesulitan orgasme, namun sebagian kecil orang yang menelan obat anti-depresi Clomipramine malah mengalami kebalikannya.
Bahkan sejumlah pengguna mengalami orgasme ketika sedang menguap. Kedengarannya menyebalkan, tapi ada saya orang yang malah menikmati dampak ini dan sengaja menggunakan obat itu selama mungkin.
4. Setruman Otak
Para pengguna obat anti-depresi mengalami kesulitan melepaskan diri dari penggunaan obat itu, bukan hanya karena alasan emosional tapi juga karena fisiknya memang telah mengalami ketergantungan. Keadaan ini dikenal dengan istilah sakaw.
Salah satu dampak teraneh dan paling mengganggu dari obat anti-depresi adalah "setruman otak". Sesuai namanya, pengguna obat merasa ada lecutan-lecutan listrik dalam kepalanya.
Sensasi ini tidak menyebabkan kerusakan berkelanjutan, tapi bisa menyakitkan dan lebih mengganggu secara mental dibandingkan gangguan fisiknya.
Dampak Aneh Lainnya
5. Lidah Berbulu Hitam
Walaupun terlihat mengerikan, sebetulnya keadaan itu tak membahayakan dan akan lenyap sendiri tanpa pengobatan.
Namun indra pengecap itu akan terlihat hitam dan kasar. Penderitanya juga akan merasakan logam secara terus menerus dan memiliki bau nafas tidak sedap.
Dampak itu disebabkan oleh obat bebas Pepto Bismol yang dipakai untuk mengatasi perut kembung. Selain membuat lidah menjadi 'berbulu', Pepto juga bisa membuat tinja berwarna hitam.
6. Keracunan Cahaya (Fototoksisitas)
Fototoksisitas sering dikait-kaitkan dengan kisah vampirisme, yaitu ketika paparan pada sinar matahari menyebabkan seseorang merasa tubuhnya terbakar.
Tapi, penggunaan obat anti-depresi jenis fluoroquinolon semisal Levaquin memang dapat berdampak kepada fototoksisitas. Artinya, pengguna obat ini bisa dengan cepat mengalami luka bakar akibat sinar matahari ketika terpapar.
7. Sindrom Tangan-Kaki
Sidik jari menjadi semakin penting dalam dunia digital karena banyak dipakai untuk identifikasi pada telepon genggam, bank, rumah sakit, dan bahkan di bandara.
Ternyata, sejumlah obat kanker semisal Capecitabine memiliki dampak samping yang dikenal sebagai sindrom tangan-kaki yang menyebabkan sidik jari menghilang.
Menurut nasihat dokter, orang yang sedang bepergian disarankan membawa catatan dokter untuk menjelaskan gejala itu kepada pihak berwajib.
8. Urin Aneka Warna
Ada banyak obat yang dapat mengubah warna urin menjadi seperti pelangi, baik warna merah, oranye, hijau, biru, bahkan hitam.
Obat yang dapat mengubah warna urine menjadi merah dan oranye adalah Phenazopyridine. Sementara itu, warna hijau disebabkan oleh Promethazine, Cimetidine, Amitriptyline, Metoclopramide, dan Indomethacin.
Warna biru disebabkan oleh Triamterene, Rinsapin, dan Viagra, sedangkan Flagyl dan furazolidone menyebabkan urin berwarna hitam.
9. Perilaku Kompulsif
Ternyata, obat-obatan seperti Mirapex dan Requip dapat menyebabkan perilaku kompulsif, di mana orang yang minum-minum untuk pergaulan bisa menjurus menjadi seorang alkoholik, atau orang biasa berubah menjadi gila belanja dan kecanduan seks.
Advertisement