Sukses

Bayi 18 Bulan Tewas Ditembak Bocah 3 Tahun

Bayi berusia 18 bulan tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Pelakunya diduga adalah kakak korban yang berumur 3 tahun.

Liputan6.com, McDonough - Insiden penembakan tragis terjadi di McDonough, Georgia Town, Amerika Serikat (AS). Korban adalah seorang bayi laki-laki berusia 18 bulan sementara pelakunya diduga adalah kakak laki-lakinya yang berusia 3 tahun.

Seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Minggu (2/10/2016) tragedi itu terjadi pada Sabtu 1 Oktober pukul 15.00 waktu setempat. Menurut Fox 5 Atlanta, bayi itu menderita luka tembak di bagian kepala dan meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Penyidik mengatakan bahwa korban tertembak dengan senjata berkaliber 0.45 yang merupakan milik anggota keluarga itu. Senjata kabarnya berada di kamar tidur sementara ketika insiden penembakan terjadi terdapat dua orang dewasa di rumah tersebut.

"Ketika mereka mendengar suara tembakan, lalu mereka menemukan bayi berusia 18 tahun terluka," ujar polisi kepada Fox 5.

Polisi meyakini bahwa penembakan itu dilakukan saudara laki-laki bayi itu yang berusia tiga tahun. Meski demikian mereka tidak mengesampingkan dugaan bahwa bayi itu tanpa sengaja menembak dirinya sendiri.

"Pengecekan sidik jari pada senjata dapat menunjukkan apa yang terjadi,' ujar penyidik.

Saat ini proses pemeriksaan terhadap keluarga itu masih berlangsung di mana orangtua dan kakek nenek bayi malang tersebut ikut serta diinterogasi. Tuntutan pidana pun akan dipertimbangkan oleh penyidik.

Penembakan ini bukanlah kasus kekerasan senjata kali pertama yang terjadi di kawasan tersebut. Di negara tetangga, South Carolina, seorang bocah berusia 6 tahun, Jacob Hall tewas ditembak di Sekolah Dasar Townville pada Rabu lalu.

Pelakunya adalah Jesse Osborne, remaja berusia 14 tahun. Ia menembak di sekolah setelah membunuh sang ayah, Jeffrey di dekat rumahnya.

Osborne saat ini menghadapi tiga dakwaan di Pengadilan Anderson County, yakni satu tuduhan pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan.

Video Terkini