Liputan6.com, Berlin - Tanggal 3 Oktober 1942 menjadi tonggak awal sejarah penerbangan ke luar angkasa. Pada hari itu, untuk kali pertama, roket berhasil melesat menembus atmosfer dan menjangkau luar angkasa. Ini adalah benda ciptaan manusia pertama yang berhasil masuk antariksa.
Adalah Jerman selaku negara pertama yang menyukseskan misi tersebut. Jerman yang kala itu dipimpin Adolf Hitler tengah gencar melakukan pengembangan rudal balistik jarak jauh.
Baca Juga
Roket bernama A V-2 A4 seberat 2 ton ini dirancang oleh ilmuwan Jerman, Werhnher von Braun. Ciptaannya tersebut diakui dunia internasional dan kemudian digunakan dalam Perang Dunia II.
Advertisement
Keberhasilan Braun ini tak lepas karena kerja keras dan usahanya yang pantang menyerah. Ia memulai proyeknya ini sejak tahun 1930, atau sekitar 12 tahun sebelumnya. Roket-roket sebelumnya yang tercipta, gagal meluncur ke luar angkasa. Dan Roket A4 ini lah yang menjadi roket pertama yang berhasil melesat.
Hitler awalnya tak begitu tertarik atas pengembangan roket tersebut karena biayanya mahal. Tapi kemudian ia berbalik mendukung penelitian artileri jarak jauh yang menyedot banyak dana milik pemerintah.
Roket ini kemudian diberdayakan sebagai senjata militer untuk menyerang negara lain. Jerman meluncurkan roket ke Paris, Prancis pada 6 September 1944. Kemudian 2 roket lainnya diluncurkan ke Inggris.
Peristiwa itu diikuti dengan serangan ribuan roket lainnya yang juga dihantamkan ke negeri pimpinan Ratu Elizabeth II hingga mengakibatkan 2.700 warga setempat tewas.
Negara lain, yakni Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris tak mau kalah dengan merancang roket serupa dan mengembangkannya lebih canggih. Negara-negara raksasa tersebut pun melakukan uji coba rudal dengan operasi atau programnya masing-masing.
Amerika Serikat dan Rusia kemudian mengembangkan roket dari Jerman ini untuk misi antariksa yang kemudian berhasil menciptakan hunian manusia di luar angkasa dan menjangkau Bulan. Roket A V-2 A4 ini menjadi nenek moyang dari roket-roket canggih nan modern yang saat ini berkembang di negara-negara maju.
Sejarah lain mencatat pada 3 Oktober 1960, Niger meraih kemerdekaan dari Prancis. Kemudian pada 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali.
Sebelumnya, Jerman Barat dan Jerman Timur berpisah selama 45 tahun, sejak Perang Dunia II berakhir. Saat itu, Jerman terbagi menjadi 4 zona kekuasaan, yakni milik Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet.