Sukses

'Keinginan Terakhir' Nenek Berusia 102 Tahun: Ditangkap Polisi

Ketika kebanyakan orang tidak ingin menjadi tahanan polisi, seorang nenek berusia 102 tahun malah senang ketika ditangkap.

Liputan6.com, St. Louis - Kebanyakan orang tidak ingin berurusan dengan polisi yang menyebabkan orang itu ditahan atau dipenjara. Tapi lain halnya dengan Edie Simms dari St. Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat.

Dikutip dari CNN pada Rabu (5/10/2016), nenek berusia 102 tahun itu memang mencantumkan menjadi tahanan polisi dalam daftar keinginannya -- bukan sekedar merajut benang wol.

Untunglah, beberapa orang anggota polisi St. Louis berkenan mengabulkan permohonan nenek tersebut.

"Dia tertarik ikut dalam mobil polisi dan menanyakan, 'Maukah memasangkan borgol itu ke saya?'," kata Michael Howard dari wisma jompo Five Star Senior Center kepada KPLR, stasiun televisi terafiliasi CNN.

"Sebuah mobil St. Louis County lalu merapat ke mobil polisi dan Edie mengangkat tangan dengan borgol terpasang. Dia bersemangat sekali."

Selama ini Edie sudah menghasilkan lebih dari 400 benda kerajinan tangan untuk sesama warga lanjut usia di panti jompo. Sejumlah karyanya antara lain selendang, bungkus kaca mata, pemegang pot bunga.

Ketika kebanyakan orang tidak ingin menjadi tahanan polisi, seorang nenek berusia 102 tahun malah senang ketika ditahan. (Sumber video KPLR)

Jumat lalu, ia melakukan pengiriman seperti biasa, tapi kali ini ia diantar ke panti jompo di kursi belakang mobil polisi St Louis.

Sersan John McLaughlin mengatakan, "Kami senang bisa melakukan hal seperti ini. Kami menyukainya dan lebih berdampak bagi kami daripada yang mereka rasakan."

Simms juga sangat senang, katanya, "Dunia ini indah sekali seandainya saja kita membuka mata dan melihatnya baik-baik."

Ketika kebanyakan orang tidak ingin menjadi tahanan polisi, seorang nenek berusia 102 tahun malah senang ketika ditahan. (Sumber video KPLR)

Video Terkini