Liputan6.com, Jakarta - Temuan dua reptil aneh di Amerika Selatan seakan menjawab teka-teki perkembangan reptil menjadi mamalia. Walaupun masih sebagai reptil, dua spesies itu mencakup sejumlah ciri khas mamalia. Teori lain menyebutkan ikan sebagai leluhur mamalia.
Temuan tersebut menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Jumat (7/10/2016) malam.
Baca Juga
Top 3 Islami: Golongan yang Dililit Ular Berbisa di Hari Kiamat, Kenapa Umat Islam Perlu Sholat? Ulasan Buya Yahya dan Gus Baha
Hak Istimewa Ini Dianugerahkan kepada Muslimah di Akhirat, Khusus yang Seperti Ini Kata Ustadz Das'ad Latif
Alasan Mulut Dibungkam pada Yaumul Hisab Hari Kiamat, Tafsir Surah Yasin Ayat 65
Selain temuan mahluk purbakala, temuan gelungan rambut berukuran besar dalam lambung seorang wanita juga menyedot perhatian. Menurut para ilmuwan, pasien itu diduga mengalami gangguan kejiwaan yang menyebabkannya menelan sendiri rambutnya.
Advertisement
Terakhir, wahana Rosetta milik European Space Agency menabrakan diri ke komet P67. Komet itulah yang diduga pernah tercatat oleh bangsa Mesir Kuno dan pernah cukup dekat. Penampakannya kembali pada 2017 bahkan dikait-kaitkan dengan kisruh global.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. Reptil Aneh Ini Ternyata 'Nenek Moyang' Manusia
Dua reptil aneh yang tampak seperti mamalia berkeliaran di era Brasil purba, sekitar 235 juta tahun lalu. Hewan-hewan ini mirip seperti tikus bersisik. Memiliki gigi-gigi tajam dan diduga pemakan serangga.
Hewan itu disebut berasal dari spesies cynodont. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE pada 5 Oktober 2016.
Menurut para peneliti, analisis terhadap dua spesies cynodont yang baru ditemukan ini mengungkap bagaimana mamalia dari spesies akhir Periode Trias berkembang.
Â
2. Ada Gelungan Rambut Sebesar Melon di Perut Wanita Ini, Kok Bisa?
Seorang wanita berusia 38 tahun memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami mual, muntah, dan konstipasi selama 2 hari. Ia juga terus menerus memuntahkan makanan yang dicoba ditelannya. Lalu, perutnya pun tampak membuncit.
Dikutip dari Live Science pada Jumat 7 Oktober 2016, wanita itu juga kehilangan 7 kilogram dalam 8 bulan terakhir. Selera makannya juga menurun.
Semua gejala itu dilaporkan oleh seorang dokter dalam BMJ Medical Report.
Laporan menyebutkan bahwa dokter-dokter melakukan serangkaian uji untuk menungkapkan misteri penyakit wanita tadi. Tidak ada hasil yang memuaskan, kecuali uji darah yang mengungkapkan kurangnya protein dalam tubuh pasien.
Â
3. Komet 'Pemicu Perang dan Rusuh' Akan Dekati Bumi pada 2017?
Pada 30 September tahun ini, pesawat antariksa pertama yang pernah mengorbit sebuah komet, Rosetta, secara 'heroik' menabrakkan diri ke 67P demi mendapatkan gambar benda angkasa luar itu dari jarak dekat.
Itu merupakan akhir dari misi Rosetta yang diluncurkan dari Bumi 12 tahun lalu. Selama dua tahun terakhir, probe milik Badan Antariksa Eropa (ESA) tersebut telah mengelilingi komet 67P yang berjarak jutaan kilometer dari Bumi.
Salah satu pencapaian signifikan dari pesawat antariksa itu adalah diperolehnya data yang mengungkap bahwa susunan komet mengandung sejumlah dasar kehidupan. Menurut ilmuwan, tabrakan dengan komet membantu mengawali kehidupan di Bumi.