Sukses

Diduga Calon Pengantin ISIS, Eks Model Topless Ditangkap Polisi

Polisi juga menggeledah tempat tinggal Kimberley Miners untuk mencari sejumlah barang bukti keterkaitannya dengan teroris.

Liputan6.com, London - Kimberley Miners adalah seorang model glamor yang beberapa kali tampil tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh bagian atasnya. Foto perempuan itu pernah terpajang dalam halaman 3 tabloid The Sun.

Belakangan, ia dikabarkan berurusan dengan polisi, tapi bukan lantaran profesinya sebagai model seksi, melainkan gara-gara keterkaitannya dengan terorisme.

Seperti dikutip dari Guardian, Senin (10/10/2016), ia diperiksa dan ditahan dengan jaminan atas dugaan kepemilikan materi terkait terorisme.

Polisi juga menggeledah tempat tinggalnya di Bradford, Inggris untuk mencari sejumlah bukti pendukung.

"Sebagai bagian dari penyelidikan, petugas dari antiterorisme menahan seorang perempuan 27 tahun dari Bradford pada Jumat 7 Oktober 2016 atas dugaan kepemilikan materi terkait terorisme," kata juru bicara unit antiterorisme (CTU).

"Perempuan tersebut ditahan di bawah Pasal 58 UU Antiterorisme Tahun 2000: memiliki dokumen atau catatan yang berisi informasi yang dianggap berguna untuk seseorang yang melakukan atau mempersiapkan aksi terorisme. Dia telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut."

Sementara, seperti dikutip dari News.com.au, tersangka dikhawatirkan direkrut sebagai pengantin ISIS.

Miners menjadi subjek pengawasan polisi ketika ia mulai memposting gambar perempuan membawa senapan dan senjata lain, menggunakan nama alias Aisha Lauren al-Britaniya.

Ia diperingatkan polisi untuk menghentikan kontak dengan para ekstremis secara online, setelah ia diduga bertukar pesan sosial media dengan militan asal Inggris di Suriah.

Miners mengakui pernah pergi ke Turki -- yang dikenal sebagai pintu masuk ke Suriah -- sebanyak dua kali dan berencana mengunjungi negara itu tahun ini. Namun, ia membantah ingin menikahi militan ISIS.

Ia yang kini mantan model itu mengaku melakukan kontak langsung melalui Facebook dengan Abu Usamah al-Britani, perekrut ISIS yang mencoba membawa sejumlah calon pengantin ke Suriah.