Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Uruguay Rodolfo Nin Novoa melakukan lawatan resmi ke Indonesia. Kunjungannya ini ditujukan untuk bertemu sejumlah pejabat tinggi pemerintahan.
Salah satu yang ditemui Rodolfo adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Tak hanya melakukan pertemuan, kedua diplomat tersebut juga menandatangani kerja sama di bidang ekonomi dan teknik.
Baca Juga
Terjalinnya kerja sama ini disambut baik oleh Rodolfo. Pasalnya, dengan adanya kerja sama ini, maka hubungan kedua negara telah berada di tingkatan lebih tinggi dari sebelumnya.
Advertisement
"Pembahasannya cukup singkat, tapi jelas. Negara ini begitu banyak kemajuan. Kami berharap supaya kerja sama kedua negara meningkat. Kita berada di sini hubungan diplomatik ekonomi kami telah meningkat sangat baik," sebut Rodolfo di Gedung Pancasila, Selasa (10/11/2016).
Menambahkan pernyataan Rodolfo, Menlu Retno menyatakan, ia begitu gembira dengan lawatan tersebut. Sebab, kunjungan ini merupakan suatu sejarah baru dalam hubungan RI-Uruguay.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menerima kunjungan yang mulia. Kunjungan ini bersejarah dan sangat positif mengenai hubungan bilateral kedua negara kunjungan ini kunjungan pertama menlu Uruguay ke Indonesia," sebut Retno.
"Kunjungan ini disertai oleh kunjungan business delegation yang akan hadir di trade expo besok pagi," ucap dia.
Mantan Dubes RI untuk Belanda ini menjelaskan, datangnya sejumlah pengusaha dari Uruguay merupakan bentuk balasan dari keikutsertaan beberapa pengusaha menengah Indonesia dalam ekspo di negara tersebut.
"Karena itu, saya sangat mendorong kerja sama privat sektor kedua negara untuk tingkatkan kerja sama sektor ekonomi," jelasnya.
Dalam lawatan ke Indonesia Menlu Uruguay diketahui turut mengajak lima orang pengusaha di negara. Para pebisnis tersebut bergerak di bidang multi product dan home decoration.
Uruguay dan RI telah membuka hubungan diplomatik sejak 1965. Nilai perdagangan bilateral dua arah kedua negara pada Januari sampai Juli 2016 tercatat $US 32,9 juta.
Uruguay merupakan salah satu pintu masuk produk Indonesia ke pasar Amerika Selatan. Khususnya produk furnitur, kerajinan tangan, makanan dan minuman olahan, serta consumer goods.
Ekspor utama RI ke Uruguay seperti besi, baja, alumunium, alas kaki, coklat, fertilizer, margarine, minyak nabati, buah dan kacang, plastik, bahan kimia, kertas.
Sementara impor utama RI dari Uruguay adalah pulp dan kertas, minyak nabati, pakan ternak, tabung, pipa, besi baja, jagung, buah dan kacang, gandum, kulit, pewarna sintetis.