Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai cara menggalang dana untuk suatu keperluan, dari yang biasa saja hingga menyerempet bahaya. Para pembaca Liputan6.com paling tersedot perhatiannya dengan kisah seorang 'pengantin' wanita di China atau Thailand yang mengaku sedang menggalang dana untuk bulan madu. Tapi, dengan cara yang nyeleneh.
Kemudian, kisah pembunuhan ala samurai di Jepang juga menarik perhatian pembaca, apalagi karena kejadian pada 12 Oktober 1960 itu disiarkan secara langsung.
Baca Juga
Kisah berikutnya berkaitan dengan komentar Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Trump menyeret-nyeret nama miliarder Warren Buffet sebagai teman Hillary Clinton yang juga menghindari membayar pajak.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. Demi Uang Bulan Madu, 'Pengantin' Ini Rela Diremas Buah Dadanya
Sebuah cuplikan video mengejutkan beredar di dunia maya. Dalam tayangan singkat tersebut, terlihat seorang wanita yang diduga baru menikah sedang dikelilingi orang banyak.
Namun demikian, cara pengumpulan dana dilakukan dengan tidak biasa. Dikutip dari Daily Mail pada Selasa 11 Oktober 2016, wanita itu tampak berada di dalam sebuah kelab malam yang sedang ramai.
Kemudian, sejumlah orang tampak bergantian meremas-remas payudara pengantin yang bahkan masih mengenakan gaun pengantinnya. Tidak gratis. Pengunjung kelab yang ingin meremas-remas payudara harus membayar sejumlah uang.
2. 12-10-1960: Pembunuhan Ala 'Samurai' yang Disaksikan Ribuan Orang
Hibiya Hall di Tokyo sesak oleh pengunjung saat Yasushi Nagao, fotografer surat kabar Jepang Mainichi Shimbun, tiba di sana lepas siang, Rabu 12 Oktober 1960.
Tak ada yang luar biasa dalam penugasannya kali itu. Hanya memotret para politisi yang sedang berdebat jelang pemilihan parlemen.
Ia kemudian sibuk memasukkan gulungan negatif film isi 12 ke kamera 4x5 Speed Graphic yang dibawanya. Nagao mengambil lima gambar suasana, tiga foto masing-masing kandidat yang jumlahnya dua orang. Tinggal satu jepretan lagi yang tersisa.
3. Miliarder Terkaya Nomor 3 di Dunia 'Serang' Donald Trump
Nama pengusaha sekaligus orang ketiga terkaya di dunia, Warren Buffett, terseret dalam 'perang' Hillary Clinton versus Donald Trump.
Pasalnya, dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pada Minggu 9 Oktober malam, Trump menyebut Buffett merupakan salah satu contoh dari teman-teman Hillary yang menghindari pembayaran pajak.
Seperti dilansir CNN, Selasa 11 Oktober 2016, pernyataan Trump tersebut langsung ditanggapi Buffett.
"Tuan Trump mengatakan, dia tahu lebih banyak tentang pajak dibanding manusia mana pun. Dia hanya belum melihat laporan pajak penghasilan saya. Tapi dengan senang hati saya akan menunjukkan faktanya," ujar Buffett yang dijuluki investor tersukses di dunia itu.