Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rumania, Lazar Comanescu, melakukan lawatan resmi ke Indonesia. Kunjungan tersebut ditujukan untuk bertemu sejumlah pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Menlu Retno Marsudi.
Dalam pertemuannya dengan Comanescu, sejumlah masalah yang menjadi kepentingan bersama dibahas kedua diplomat tersebut. Salah satunya, soal kebijakan visa Rumania kepada warga Indonesia.
Baca Juga
"Pada diskusi tadi saya meminta kiranya Rumania dapat meninjau kembali kebijakan visa kepada warga negara Indonesia," ucap Retno di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Advertisement
Menambahkan pernyataan dari Retno, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Muhammad Anshor yang ditemui ditempat yang sama menyatakan, masalah kebijakan visa Rumania merupakan salah satu hal penting yang harus direvisi.
Bukan tanpa alasan, sebab dengan adanya kebijakan visa baru maka hubungan bilateral kedua negara dapat meningkat.
"Ini penting tadi kaitannya dengan hubungan untuk semua tingkatan. Tidak hanya antar pemerintahan tapi lebih penting fondasinya antar pebisnis dan antar masyarakat, ini yang paling strategis yang bisa memberikan enabling enviroment adalah akses, ini kaitan dengan kemudahan visa," ucap Anshor.
Dia mengatakan, saat ini RI telah memberikan kemudahan visa bagi warga Rumania. Sudah seharusnya, negara tersebut juga menerapkan kebijakan serupa bagi seluruh WNI.
"Kita sudah lebih maju untuk menerapkan free visa untuk short visit bagi warga negara Rumania, kita berharap ini untuk kepentingan kedua pihak, Rumania memang dalam praktik sekarang tak imbang dengan apa yang kita terapkan untuk mereka," sebut Anshor.
"Bahkan dibandingkan dengan warga dari negara ASEAN lainnya, Indonesia yang mestinya diberikan prioritas, ini belum," dia menambahkan.
Menurut Anshor, permintaan peninjauan kebijakan visa ini ditanggapi serius oleh Rumania. Mereka berjanji akan memberikan jawaban positif dalam waktu dekat.
"Ada komitmen dari Menteri Rumania untuk melakukan itu dan beliau bilang dalam waktu sangat dekat akan ada kabar gembira terkait isu itu," imbuhnya.