Liputan6.com, Kabul - Serangan mematikan terjadi di sebuah kuil Syiah di Kabul. Kala itu, orang-orang tengah mempersiapkan perayaan hari Asyura.
Para jemaah berkumpul di kuil Karte Shaki untuk perayaan Asyura, sebuah hari peringatan kematian Hussein, cucu dari Nabi Muhammad. Namun, tiba-tiba seorang pria menghujani kerumuman itu dengan peluru. Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas.
Insiden berdarah itu dilaporkan oleh Sediq Sediqqi, juru bicara untuk Menteri Dalam Negeri Afghanistan. Kuil Karte Shaki merupakan tempat ibadah terbesar Syiah di Kabul.
Advertisement
Serangan terjadi pukul 07.50 waktu setempat pada Selasa, 11 Oktober 2016. Di antara mereka yang tewas, ada seorang petugas polisi dan anak-anak.
"Serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai 36 jemaah, termasuk 19 perempuan," kata Sediqqi seperti dilansir CNN, Rabu (12/10/2016).
Aparat yang berjaga langsung beraksi membalas penembakan itu. Pelaku akhirnya berhasil ditembak mati oleh petugas keamanan.
Belum ada kelompok mana pun yang mengaku sebagai dalang dalam serangan itu.
Ini adalah serangan kedua yang mematikan di Kabul dalam 2016. Pada 24 Agustus 2016, sekelompok pria bersenjata menyerang Kabul University. Dilaporkan 13 orang tewas. Polisi berhasil menembak mati dua penyerang. Pelaku ke-3 dilumpuhkan kala mencoba meledakkan mobil berisi bahan peledak.
Pada Juli lalu, 80 orang tewas saat berunjuk rasa. ISIS mengklaim sebagai dalangnya. Dikutip dari BBC, serangan terhadap kelompok minoritas Syiah di Afghanistan sebelumnya tidak pernah setinggi ini jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Pakistan.
Di Afghanistan, populasi warga Syiah hanya 15 persen. Dan kebanyakan dari mereka berasal dari kelompok etnik Hazara.