Sukses

Gara-Gara Teror Badut Hantui AS, Ikon McDonald 'Dirumahkan'

Ikon McDonald, Ronald McDonald's kedepannya akan jarang muncul di publik. Ini terkait teror badut yang marak terjadi di AS.

Liputan6.com, New York - Pihak McDonald mengumumkan pada Senin 10 Oktober, bahwa ikon restoran cepat saji itu, Ronald McDonald's akan mengurangi kemunculannya di muka publik.

Hal ini dipicu karena meningkatnya gangguan badut di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia.

"McDonald dan franchise di pasar lokal sadar bahwa saat ini banyak gangguan badut. Langkah bijaksana sehubungan dengan hal itu adalah dengan hanya melibatkan Ronald McDonald di acara komunitas," ujar juru bicara McDonald, Terri Hickey kepada CNN melalui sebuah email yang dikutip Rabu (12/9/2016).

Untuk waktu yang lama, Ronald McDonald telah menjadi ikon raksasa makanan cepat saji itu yang diakui secara global. Namun dalam beberapa tahun terakhir, badut itu absen dalam iklan McDonald.

"Ini bukan berarti bahwa tidak akan ada penampilan Ronald McDonald lagi, namun ini solusi yang bijaksana," imbuh Hickey.

Sekitar sebulan lalu, warga di Fleetwood Manor Apartemen di Greenville, South Carolina, AS tengah dihantui badut misterius. Tokoh yang seharusnya lucu--meski mengerikan bagi sebagian orang-- itu diduga merayu anak-anak untuk diajak ke hutan.

"Ada beberapa percakapan dan komplain kepada kantor pengawas apartemen terkait sosok badut atau orang berpakaian badut berbicara dengan anak-anak. Ia juga diduga merayu mereka masuk ke hutan," tulis sebuah surat edaran manajer properti seperti dikutip dari Buzzfeed.

Pihak apartemen melalui surat edaran itu juga mengeluarkan jam malam bagi anak-anak. Sementara itu kepolisan juga mengonfirmasi adanya sosok badut yang terlihat di hutan belakang kompleks apartemen itu.

Â