Liputan6.com, London - Penyanyi folk ikonik Bob Dylan dianugerahi Nobel Sastra. Ia diganjar penghargaan tersebut karena dianggap sebagai seorang yang "menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi musik Amerika".
Dylan yang terlahir pada 1941 dengan nama Robert Allen Zimmerman itu adalah penulis lagu pertama yang pernah meraih Nobel Sastra. Ia memulai karier musiknya di Minnesota.
Sejumlah karya terkenalnya muncul sejak 1960-an. Sejak kemunculannya, ia disebut sebagai 'sejarawan' informal Amerika. Ini karena sejumlah lirik yang ditulisnya seperti pada lagu Blowin' in the Wind and The Times They are A-Changin' menjadi simbol semangat anti-perang dan pergerakan hak-hak sipil di AS.
Advertisement
Para peraih Nobel memang kerap mengejutkan publik. Karena umumnya mereka jauh dari sosok yang diperkirakan.
Sebut saja pemenang Nobel tahun lalu, wartawan Belarusia, Svetlana Alexievich. Ia tak tahu menahu jika dirinya menang.
Alexievich baru ia menang ketika ada wartawan mengetuk pintu rumahnya dan mengatakan bahwa dia diumumkan sebagai peraih Nobel.
Sebelum nama Dylan resmi diumumkan, sejumlah calon pun dijagokan. Termasuk di antaranya penulis asal Kenya, Ngugi wa Thiong'o dan penulis kontemporer Jepang, Haruki Murakami.