Liputan6.com, Jakarta - Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, mengatakan bahwa pengusaha Qatar tertarik untuk mempelajari perkembangan produk militer yang dihasilkan oleh PTÂ Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL.
Hal ini karena peralatan militer dari perusahaan di Tanah Air ini, telah diekspor ke berbagai negara, khususnya negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca Juga
Tidak cuma itu, Basri menyebut produk-produk militer Indonesia telah cukup dikenal di Qatar, khususnya light tank dan senjata militer.
Advertisement
Menurut Basri, meski wilayahnya relatif kecil, Qatar merupakan pangsa produk militer yang besar di Timur Tengah.
"Selain mengimpor berbagai produk alutsista dari negara Barat, Qatar juga mengimpor berbagai produk militer dari negara berkembang lainnya seperti Pakistan, Turki dan negara lainnya. Peluang produk militer Indonesia dianggap cukup berpeluang untuk menyaingi produk-produk negara tersebut," jelas dia.
Pernyataan itu disampaikan Dubes Basri saat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di Jakarta, kala menyampaikan undangan untuk Menhan Qatar Dr Khalid Bin Mohammed Al Attiyah.
Ryamizard berencana mengundang Menhan Qatar untuk gelaran Indo Defense 2016 pada tanggal 2-5 November 2016.
Selama di Jakarta, selain bertemu Menhan, Basri membawa rombongan pengusaha Qatar. Mereka berada di Jakarta untuk datang ke Trade Expo Indonesia (TEI).
"Selain membawa delegasi pengusaha, kami akan mempromosikan produk Industri peralatan militer Indonesia yang cukup dikenal di Timur Tengah," ujar Basri melalui keterangan tertulis yang Liputan6.com muat, Sabtu (15/10/2016).
Menambahkan pernyataan Basri, Kuasa Usaha Ad-interm KBRI Doha, Boy Dharmawan mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, kawasan regional, termasuk negara-negara Teluk, mengimpor peralatan militer besar-besaran dari seluruh dunia dengan nilai sekitar $USÂ 150 miliar.
Hubungan RI-Qatar dalam bidang keamanan terus meningkat. Hal ini tecermin antara lain dalam rencana kunjungan Delegasi Kepolisian Qatar ke Indonesia pada November 2016 ini.
Kepolisian Qatar akan mempelajari penanggulangan kenakalan remaja, upaya pencegahan dari tindak kriminal pada remaja dan perdagangan manusia dari Kepolisian Indonesia. Kerja sama juga akan mencakup peningkatan kompetensi capacity building dalam menghadapi tantangan keamanan di Qatar.