5 Makanan 'Rahasia' Umur Panjang Orang Jepang

Liputan6.com, Tokyo - Sudah jadi rahasia umum kalau warga Jepang mayoritas berumur panjang. Semasa hidup, mereka juga diketahui hampir selalu berada dalam kondisi sehat.

Sampai saat ini mungkin masih banyak yang belum tahu alasannya. Namun sejumlah ahli menyatakan, orang Jepang memiliki kesehatan yang prima dan umur panjang karena makanannya.

Seorang Ahli Nutrisi dari London, Cassandra Barns pun mengungkapkan 5 makanan diet dari Jepang yang bisa membantu memperpanjang usia.

Berikut rangkumannya yang Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Sabtu (15/10/2016):

Ikan

Ikan merupakan sumber asam lemak omega tiga yang sangat berguna bagi kesehatan jantung.

Hebatnya bukan cuma memperlancar aliran darah. Ikan juga sangat berguna bagi otak, mata dan mencegah peradangan.

Sebagai bonus, ikan pun kaya kandungan selenium yang merupakan bagian vital untuk imun setiap manusia. Tidak hanya itu, ikan pun mengandung vitamin B yang berguna bagi keseimbangan otak.

Dan hebatnya, makan ikan adalah satu budaya turun temurun di Negeri Matahari Terbit.

Miso dan Umami

Satu dari rahasia kesehatan wanita Jepang adalah mengonsumsi makanan kedelai yang difermentasi, seperti miso dan pasta umami.

Kedua makanan ini mengandung isoflavon yang dipercaya sangat baik bagi wanita usai menopause.

Mengonsumsi isoflavon juga dapat mencegah kanker payudara dan gangguan endometrium, yang biasanya terjadi ketika perempuan mengalami menopause.

Islovlavon yang ada dalam fermentasi kedelai juga punya manfaat lain yang tak kalah dahsyat. Yaitu mampu membantu kepadatan tulang.

Rumput Laut

Rumput laut sudah lama dianggap sebagai makanan super sejati.

Sebab ia kaya mineral, seperti iodine, zinc, mangnesium, kalsim, potasium dan banyak lagi. Semua kandungan tersebut sangat baik bagi sistem imun manusia, untuk anti oksidan dan kesehatan jantung.

Brans menyebut, banyak orang dalam menjalankan diet melakukan kesalahan besar. Yaitu tidak banyak mengonsumsi mineral.

Sementara itu, semua mineral yang dibutuhkan dalam diet sebenarnya ada di dalam rumput laut.

"Bahkan saat kita diet dan makan banyak sayur, kita tak cukup dapat mineral (yang dibutuhkan dalam diet), itu karena tanah tempat (sayuran) tumbuh mineralnya bisa habis, tetapi ini tentunya tak berlaku bagi tanaman yang tumbuh dalam laut," sebut Brans.