Liputan6.com, Bida - Seorang pelaku poligami terkenal asal Nigeria telah membantah rumor kematiannya. Ia mengatakan bahwa dirinya lebih "hidup" pada usianya yang ke-92 tahun. Ia bahkan berencana untuk menambah istri lagi.
Mohammed Bello Abubakar merupakan sosok kontroversial asal Bida. Ia diketahui telah menikahi lebih dari 100 wanita.
Baca Juga
Kisah Cinta Pasangan Musisi Alex Kuple dan Tya Subiakto, Berjodoh Bukan dari Musik tapi Makin Giat Berkarya Setelah Menikah
Bos Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Dilaporkan Akan Menikah di Aspen Sehabis Natal
Monica Street Woman Fighter Umumkan Hamil dan Segera Menikah, Calon Suami Masih Dirahasiakan
Dikutip dari Independent, Selasa (18/10/2016), Mohammed Bello tak memiliki pendapatan yang terlihat jelas. Ia juga pernah mendapat pertentangan dari otoritas Islam setempat yang mendeksripsikan bahwa rumah tangganya itu sebagai sebuah sekte.
Advertisement
Pria yang hidup lebih lama dari mayoritas 185 anak-anaknya itu mengatakan rumor kematiannya merupakan hasil dari seorang pencela.
"Kesayanganku, aku merasa sangat hidup, sehat walafiat," ujarnya kepada Vanguard.
"Rumor itu tak berdasar dan dapat digambarkan sebagai hasil pencela karena mereka iri dengan apa yang Tuhan telah dan terus lakukan untuk saya,"
"Apa yang aku lakukan ini adalah panggilan. Ini merupakan tugas dan aku akan terus melakukannya hingga meninggal," kata dia.
Menurut surat kabar Punch, hingga saat ini Bello telah menikahi 107 wanita, di mana 10 di antaranya bercerai, dan sekarang memiliki 97 istri.
Bello mendapat sorotan dunia internasional pada Agustus 2008, ketika ia memiliki 86 istri. Dalam sejumlah wawancara, ia menjelaskan tentang kehidupan tak biasanya dan menyebut bahwa apa yang dilakukannya merupakan perintah Tuhan.
Sebagian besar ulama menyetujui bahwa seorang laki-laki dapat menikahi empat orang wanita, selama ia bisa berlaku adil.
Namun Bello menafsirkannya dengan berbeda. "Alquran tak memberi batasan dan terserah kepada kekuatan dan kemampuan Anda sendiri," ujar dia.
Pernyataannya itu membuat Bello harus dipenjara atas permintaan Pengadilan Syariah pada 2008, di mana Emir di Bida menuduhnya menciptakan ketegangan dengan berbicara kepada wartawan.
Pengadilan membebaskannya pada November 2008 dengan ketentuan Bello harus menceraikan 82 dari 86 istrinya, tapi ia tak mematuhinya.
Rumor kematiannya tak hanya terjadi sekali. Setelah isu tersebut mencuat pada 2012, ia melakukan wawancara mendalam dengan The Nation dan menyatakan bahwa dirinya akan menikah lagi.
"Aku memiliki istri banyak? Aku hanya punya 97 istri. Aku masih akan menikah lagi. Aku akan tetap menikahi mereka selama aku masih hidup," ujar Bello.
"Aku mungkin akan menambah dua istri, tapi apa yang aku lakukan adalah panggilan Tuhan," katanya.
"Aku hanya ingin berpesan kepada mereka yang tak suka dengan jumlah istriku untuk berhenti, karena orang tersebut berperang melawan Tuhan, pencipta mereka," Bello menambahkan.