Liputan6.com, Port au Prince - Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, sang Emir di Dubai mengirimkan bantuan darurat ke Haiti dengan menggunakan Boeing 747 miliknya.
Bantuan seberat sekitar 90 ton itu bernilai senilai 300 ribu poundsterling atau Rp 4,8 miliar dan dikirimkan untuk membantu pemulihan setelah badai Matthew yaang meluluhlantakkan Haiti.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Independent pada Selasa (18/10/2016), sekitar 300 ribu warga Haiti terpaksa tinggal di tempat-tempat penampungan akibat bencana tersebut. Sekitar 1000 orang meninggal dunia.
Negara di lautan Karibia itu sebenarnya masih sedang dalam pemulihan akibat gempa pada 2010 dan wabah kolera yang telah menewaskan kira-kira 10 ribu orang hingga kini.
Menurut pemerintah Dubai, Putri Haya Bint al Hussein, istri sang Sheikh, secara pribadi mengawasi misi pertolongan yang mencakup penyediaan tenda, jejaring nyamuk, perangkat medis, dan alat-alat pemurnian air.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan 1,4 juta orang di Haiti memerlukan bantuan segera dan menyerukan bantuan dana senilai US$ 120 juta untuk membantu salah satu negara termiskin di dunia tersebut.
Puteri Haya menuliskan dalam laman Instagramnya, "Satu gambar selamanya mengubah pikiran ketika saya sedang memikirkan Haiti. Saya telah menyaksikannya pada 2010, penderitaan yang diakibatkan (gempa), dan itu karena saya ikut dalam IHC."
"Ini pesawat kargo yang sama. Lagi-lagi, saya menyaksikan kehidupan sedang binasa."
"Inilah apa yang diperlukan oleh negeri tersebut, tapi, pada tingkat tertentu, ini juga tentang apa yang telah diberikan."
Ia memuji tindakan kemanusiaan yang diberikan oleh suaminya dan Uni Emirat Arab, walaupun perang sedang berkecamuk di Timur Tengah.
Puteri dari Raja Hussein di Yordania ini menambahkan, "Kami, sebagai orang Arab, bisa bangkrut. Kita berperang di berbagai front dan kita juga memiliki sesama warga yang harus diberi makan dan tempat berteduh."
"Tapi saya menyadari rasanya, manfaat bantuan tang diberikan Uni Emirat Arab ketika rakyat Yordania sedang berjuang."