Liputan6.com, New York - Kegamangan akan masa depan, ketidaktahuan, kekhawatiran berlebih, dan keyakinan 'sesat' menyatukan sejumlah orang dalam sekte-sekte ini. Sumber ketakutan mereka satu: hari akhir atau kiamat.
Sejatinya, tak ada manusia yang bisa memprediksi atau meramalkan kiamat. Banyak yang sudah mencoba, mengaku 'nabi' dan meramalkan nurbuat akhir zaman. Hasilnya, gagal total.
Misalnya, pada 1997, kelompok 'Heaven's Gate' atau 'Gerbang Surga' meyakini Komet Hele-Bopp adalah pertanda kembalinya Yesus, yang juga berarti kiamat bakal terjadi. Dipanas-panasi rumor, fanatisme ini berujung pada kematian 40 orang.
Advertisement
Baca Juga
Pada Abad ke-21, seorang penceramah radio, Harold Camping meramalkan, kiamat akan mulai datang pada 21 Mei 2011. Saat itu, kata dia, adalah hari penghakiman. Sekitar 200 juta umat terpilih akan naik ke surga, meninggalkan Bumi yang menjelma bak neraka selama 5 bulan. Lalu, pada 21 Oktober di tahun yang sama, kehidupan benar-benar berakhir.
Ia gencar menyebarkan pesan-pesan 'Hari Penghakiman 21 Mei' di papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan di seluruh kota di Amerika Serikat.Â
Bahkan sukarelawan berkeliling Afrika dan Amerika Latin untuk menyebarkan pesan senada.
Banyak yang panik dibuatnya. Ada yang meninggalkan pekerjaan, merelakan semua harta, bahkan bunuh diri. Belakangan terbukti, itu omong kosong belaka.
Meski demikian, sekte kiamat tak pernah mati. Berikut 10 di antaranya yang pernah menggegerkan dunia pada Abad ke-20 seperti dikutip dari Listverse pada Kamis (20/10/2016):
1. Bahtera Nuh
Pada 1989, seorang wanita bernama Credonia Mwerinde mulai berkeliling untuk bercerita bahwa ayahnya telah menerima terawangan dari surga dan memerintahkannya untuk mengumpulkan pengikut untuk membentuk sebuah gereja baru.
Ketika ia bertemu dengan Joseph Kibwetere, mereka menyadari sedang bicara tentang terawangan dan nubuat yang sama.
Gerakan Pemulihan Sepuluh Perintah Allah (The Movement For The Restoration Of The Ten Commandments Of God) kemudian dibentuk.
Para pengikutnya menduga bahwa dunia akan berakhir pada 31 Desember 1999, kecuali semua orang mulai mengikuti 10 Perintah Allah secara harfiah.
Mereka melakukan doa malam, menjauhi kenikmatan duniawi, dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat supaya tidak saling fitnah. Markas mereka disebut sebagai Bahtera Nuh dan dimaksudkan sebagai tempat Kedatangan Kedua.
Ketika Saat Akhir tidak terjadi, mereka mengganti tanggalnya menjadi 17 Maret 2000. Pada hari itu, ada ledakan yang menghancurkan sebagian besar gereja mereka.
Petugas penyidikan menemukan mayat-mayat yang dikuburkan di bawah bangunan gereja dan dalam kuburan-kuburan massal. Setidaknya 338 orang meninggal dunia.
2. Energi Gelap
Pada 1986, Elizabeth Clare Prophet dan para pengikutnya menetap di Livingston, negara bagian Montana. Ranch miliknya dimaksudkan menjadi tempat perlindungan di mana para pengikutnya dapat menjauh dari energi kegelapan yang olehnya disebut telah menguasai dunia.
Montana dipilih supaya mereka bisa hidup dari lahan itu setelah kiamat tiba. Menurut Prophet, akhir dunia datang dalam bentuk kiamat nuklir pada 14 Maret 1990.
Beberapa tahun menjelang Saat Akhir, mereka membeli 30 ribu hektar lahan, menimbun senjata, mengisi tangki bawah tanah dengan BBM.
Sambil mempersiapkan diri, mereka berdoa dan percaya bahwa doa mereka membantu menghindarkan dunia sekeliling mereka dari kebinasaan.
Tentu saja dunia tidak berakhir pada tanggal itu. Prophet mengundurkan diri sebagai pimpinan pada 1996. Dua tahun kemudian terungkaplah bahwa ia telah mendapat diagnose Alzheimer’s tahap awal.
Advertisement
3. Amerika, Tanah Kemurnian
Pada 1992, Hon-Ming Chen mengaku telah mendapatkan wahyu dari Tuhan yang mengatakan bahwa ia perlu mengabdikan hidupnya pada agama.
Ia kemudian percaya bahwa Amerika Utara merupakan "Tanah Murni Allah" dan bahwa hanya Amerika-lah yang menjadi daerah aman ketika terjadi Saat Akhir.
Ia bersama dengan para pengikutnya meninggalkan Taiwan menuju Garland di negara bagian Texas. Sebagian besar menetap di sana, tapi Chern sendiri mencari-cari Almasih di Vancouver, Kanada.
Kristus versi Kanada itu ditengarai sebagai seorang pria berusia 28 tahun dengan tinggi 183 cm dan mirip dengan Abraham Lincoln. Ia tidak menemukan seorangpun seperti itu
Pada September 1997, Chen kembali ke Texas untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan, yang disebutnya akan tiba menggunakan wahana angkasa di 3513 Ridgedale Drive jam 10 pagi pada 31 Maret 1998.
Ketika Tuhan tidak hadir, Chen menggeser tanggal Saat Akhir, pindah ke Olcott di negara bagian New York, dan mulai mengajarkan bahwa kiamat akan tiba dalam bentuk perang nuklir pada 1999. Itu juga tidak terjadi.
4. Gerbang Surga
4. Gerbang Surga (Heaven's Gate)
Cukup banyak orang yang ingat kejadian-kejadian tragis yang melibatkan kultus Gerbang Surga.
Semua bermula ketika Marhsall Applewhite mendapat serangan jantung pada 1972 dan menjadi yakin bahwa jururawat yang menanganinya adalah salah satu saksi saat kiamat menurut kitab Wahyu dalam Alkitab.
Jururawat bernama Bonnie Nettles itu juga mempercayai hal itu dan mereka menyebut diri mereka sebagai Bo dan Peep.
Mereka mulai mengumpulkan pengikut, menetap, dan mulai mengajarkan apa yang mereka sebut sebagai "program astronot Allah".
Bagi sebagian besar anggota, semua itu berakhir pada 26 Maret 1997 dalam bentuk bunuh diri berjamaah. Dua anggota, Mark dan Sarah King, masih hidup.
Ketika Gerbang Surga masih aktif, mereka mendirikan perusahaan perancangan web bernama Higher Source. Mereka menciptakan situs web yang dapat menjangkau populasi baru di internet yang sedang berkembang pesat.
Ketika Mark dan Sarah meninggalkan kelompok itu, mereka meneruskan tugas di luar kultus untuk meneruskan situs web dan terus membuka saluran komunikasi. Situs itu masih ada hingga sekarang.
Advertisement
5. Kuil Matahari
Â
Ordo Kuil Matahari didirikan pada 1986 oleh seorang mantan narapidana bernama Joseph Di Mambro. Ia dulunya adalah pemilik Pusat Persiapan Abad Baru (The Centre for the Preparation of the New Age).
Bersama dengan temannya, Luc Jouret, mereka akhirnya menetap di Quebec bersama-sama dengan para pengikutnya. Mereka mengajarkan bahwa kota itulah yang tetap menyintas ketika masa akhir itu tiba.
Para anggota mengaku sebagai mahluk spiritual yang diberi tubuh manusia bersifat sementara sebagai peringatan akan datangnya kiamat.
Seorang anggota, Tony Dutoit, mengungkapkan bahwa 'visi' yang dilihat oleh para anggota sebenarnya adalah proyeksi dari perangkat-perangkat tersembunyi.
Sanggahan Dutoit akan visi mistis dan pengungkapan penyelewengan uang oleh Di Mambro untuk keperluan pribadi menyebabkan perpecahan kelompok dan memunculkan tuduhan bahwa bayi Dutoit adalah seorang Antikristus.
Pada 4 Oktober 1994, Dutoit, istrinya, dan putranya yang masih balita ditikam hingga meninggal dunia oleh 2 orang anggota lainnya.
Sekitar 12 jam kemudian, api berkobar di rumah-rumah milik kultus dan, ketika sedang memadamkan api, pihak berwajib menemukan kerumunan-kerumunan bunuh diri massal.
Hingga beberapa tahun kemudian, masih saja ditemukan sejumlah kumpulan-kumpulan bunuh diri berjamaah di beberapa tempat.
6. Dami Mission
Â
Diperkirakan ada sekitar 20.000 orang di Korea Selatan mempercayai pesan oleh pendeta Dami Mission bernama Lee Jang Rim yang telah meramalkan permulaan Pengangkatan dan mengaku hal itu akan terjadi pada 28 Oktober 1992.
Ia ditangkap dengan tuduhan penipuan pada 1 bulan sebelum Pengangkatan diduga akan terjadi, tapi kira-kira 1.000 orang tetap datang ke kantor pusat gerakan itu di Seoul untuk menunggu permulaan kiamat.
Tidak jelas berapa banyak orang yang terdampak. Menurut laporan Los Angeles Times, cukup banyak orang yang meninggalkan pekerjaan mereka, membakar semua barang duniawi, bercerai, dan merelakan anak-anak mereka.
Ada beberapa orang yang bunuh diri saat melakukan persiapan kiamat. Ketika dunia tidak kiamat dan masa hukumannya selesai, ia mendirikan sebuah gereja lagi. Ia masih percaya bahwa kiamat sudah dekat, tapi tidak lagi menyebutkan tanggal.
Advertisement
7. Established King
Kultus "Established King" didirikan pada 1998. Nama itu sekaligus julukan bagi pemimpinnya, Wu Yangming.
Ia menyebarkan ajarannya ke daerah-daerah paling pelosok di China dan mengajarkan bahwa ketika Kristus dibangkitkan, We telah dikirimkan ke Bumi menggantikan kedudukannya.
Kedatangan Kristus menjadi akhir dunia dan akan terjadi sewaktu-waktu di masa kini.
Wu mengajarkan bahwa hanya orang percaya yang akan diselamatkan dan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang, para anggota kultus diperlukan untuk mendepak "kekuasaan Setan", yaitu Partai Komunis.
Permasalahan bermula dari fatwa Wu bahwa para anggota harus tidak menikah, kecuali ketika melakukan seks dengannya supaya memungkinkan dia memberikan "keselamatan Allah kepada orang biasa."
Ketika anak-anak perempuan di bawah umur mulai mengadu, Wu diseret ke pengadilan, kedapatan bersalah, dan dijatuhi hukuman mati.
8. Para Pencari (The Seekers)
Â
Menurut Dorothy Martin, ia mengetahui bahwa alien yang dikenal sebagai Guardians (artinya 'Pengawal') menuliskan melalui dirinya ketika lengannya terasa mati rasa dan tulisan tangannya berubah.
Pesan pertamanya adalah nubuat bahwa banjir besar akan terjadi pada 21 Desember 1954, lalu kemudian diikuti dengan ramalan demi ramalan yang tidak pernah tergenapi.
Berulang kali Martin mengaku mendapatkan pesan-pesan bahwa kelompok kecil pengikutnya perlu menjauhi segala jenis logam yang mereka miliki dan bersiap-siap naik piring terbang yang akan membawa mereka terhindar dari dari bencana kiamat yang sedang menjelang di Bumi. Sudah beberapa kali, UFOÂ tidak datang juga.
Namun demikian, upaya mereka berulang kali untuk mendapatkan tumpangan menghindari kiamat memberikan kesempatan kepada para ilmuwan dan peneliti untuk mengamati apa yang terjadi pada kultus sekiranya ramalan mereka tidak terjadi.
Advertisement
9. Concerned Christians
Didirikan pada 1985 oleh Monte Kim Miller, Concerned Christians bermula sebagai cabang kekristenan yang merangkul spiritualitas Abad Baru (New Age) bersamaan dengan pandangan-pandangan tradisional.
Di akhir 1980-an, mereka mencela kelompok-kelompok arus utama. Pada 1990-an, mereka mulai mengajarkan tentang kedatangan kiamat.
Menurut Mille, Denver akan diguncang gempa bumi pada 10 Oktober 1998 sebagai pertanda mulai datangnya kiamat.
Ia yakin bahwa dialah salah satu dari dua saksi yang disebutkan dalam kitab Wahyu di Alkitab. Miller mengaku bahwa sudah takdirnya akan terbunuh pada Desember 1999 di Yerusalem, dan ia akan bangkit kembali pada hari ke tiga.
Ketika gempa tidak terjadi dan Saat Akhir tidak dimulai, beredarlah selentingan bahwa kultus itu merencanakan kejadian bencana dahsyat di Israel dengan harapan mempercepat kedatangan kiamat.
Para anggotanya kemudian ditangkap dan diusir dari Israel pada 1999. Sejak saat itu mereka menolak bicara dengan pihak luar.
10. Elohim City
Â
Pandangan para anggota Elohim City cukup ekstrem, tapi tidak mengejutkan karena keterkaitan mereka dengan KKK, neo-Nazi, Timothy McVeigh, hingga Aryan Republican Army.
Menurut doktrin mereka, kaum Yahudi adalah anak-anak setan dan ras bukan putih adalah penghuni planet yang bukan manusia sepenuhnya (subhuman).
Pendirinya bernama Robert Millar dan ia mengakui bahwa ia tidak bermaksud jahat kepada ras-ras bukan putih, tapi ia yakin ras putih ditakdirkan untuk memerintah.
Pada 1990-an, Millar meramalkan kedatangan kiamat yang akan terjadi pada Agustus 1999. Ia mengajarkan bahwa kaum "Asiatik" akan menyerbu Amerika Serikat dan masa sengsara akhir akan terjadi dalam bentuk perang ras.
Ramalannya cukup menghebohkan, tapi ia mengatakan bahwa saat menjelangnya Saat Akhir, kaum Yahudi akan membayar mahal sekali karena perjanjian yang mereka sepakati dengan setan.
Saat Akhir tidak datang, tapi Elohim City terus menyintas walaupun nubuatannya gagal dan Millar meninggal dunia. Kelompok ini sekarang diteruskan oleh putranya.
Advertisement