Sukses

Pertempuran Mosul, ISIS Sebarkan Asap Beracun

Sulfur itu mampu memenuhi area seluas 5 km persegi, memaksa 200 keluarga untuk evakuasi.

Liputan6.com, Mosul - Di Kota Qayyarah, di padang pasir di selatan Mosul, cahaya matahari berubah jadi oranye pekat. Sementara awan berwarna hitam dan abu-abu mewarnai langit.

Kala itu siang hari bolong dan debu yang tebal. Udara sangat sulit untuk dihirup. Itu adalah gambaran mengerikan saat ISIS menembakkan senjata ke pabrik sulfur. Akibatnya, udara penuh racun dan membakar paru-paru.

Insiden itu terjadi pada akhir pekan lalu. Setidaknya dua warga sipil dilaporkan tewas, demikian dikutip dari Time pada Selasa (25/10/2016).

Serangan terhadap fasilitas sulfur terjadi setelah beberapa hari ketika tentara Irak mencoba merebut Mosul. Qayyarah hanyalah selemparan batu dari 'mutiara' Irak utara.

"Asap putih membumbung tinggi. Udara diselimuti racun. ISIS ingin menghancurkan segalanya," kata Buha Hamid, tentara dari Provinsi Anbar, Irak Barat.

Sulfur itu mampu memenuhi area seluas 5 km persegi, memaksa 200 keluarga untuk evakuasi. Menurut seorang tentara Irak, beberapa prajurit membawa masker oksigen ke area itu demi menyelamatkan warga.

Di dekat Qayyarah Barat, pusat operasi AS untuk perebutan Mosul, tentara AS dilaporkan menembakkan tembakan anti-gas beracun.

Kantor berita Reuters melaporkan, lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit karena telah menghirup gas beracun yang ditembakkan oleh ISIS tersebut.

"Situasi belum stabil. Banyak warga, termasuk anak saya, belum bisa mendapat pengobatan akibat tembakan gas itu," kata Hashd al-Watani.

Watani kini mencoba keluar dari wilayah Qayyarah menuju kota terdekat mencari rumah sakit dengan udara yang jauh lebih bersih.

Sejauh ini koalisi tentara Irak belum berhasil menembus Mosul. Namun, beberapa waktu lalu mereka berhasil merebut kota Bartella, kota Kristen tertua di muka bumi.

Video Terkini