Liputan6.com, Paris - Dari sekian banyak teori konspirasi yang beredar pada beberapa dekade terakhir, kematian Putri Diana menjadi salah satu yang paling banyak diperbincangkan.
Mantan istri Pangeran Charles itu meninggal pada 31 Agustus 1997 dalam sebuah kecelakaan tragis, di mana Mercedes hitam yang ditumpanginya menabrak dinding terowongan Pont de l'Alma, Paris, Prancis.
Dalam keadaan tergeletak tak berdaya di dalam mobil yang hancur, kepala Princess of Wales menghadap samping. Ia sempat membuka matanya. Perempuan itu menyaksikan detik-detik terakhir kekasihnya, Dodi Al Fayed menghembuskan nafas penghabisan.
Advertisement
Baca Juga
Sama seperti kekasihnya, sang sopir, Henri Paul, juga tewas di tempat. Diana masih bernyawa ketika kecelakaan dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pitie-Salpetriere. Namun, ia dinyatakan meninggal pada usianya yang ke 36 tahun.
Kematian perempuan yang memiliki darah bangsawan itu masih diselimuti misteri. Sejumlah orang pun menyebut kecelakaan yang dialaminya merupakan sabotase.
Seperti dikutip dari Listverse, berikut 10 fakta misterius yang menyelimuti kematian Putri Diana:
1. Mobil Diganti pada Detik-Detik Terakhir
Meski Diana dan kekasihnya Dodi Al Fayed telah menggunakan sebuah mobil Mercedes sepanjang hari sebelum kematiannya di Paris, namun ketika mereka meninggalkan Ritz Hotel sesaat sebelum kecelakaan tragis terjadi, mobil Mercedes lain menjemputnya.
Tak hanya mobil yang diganti pada detik-detik terakhir. Sejumlah pertanyaan pun mencuat ketika tak ada mobil cadangan seperti yang biasanya digunakan.
Terdapat juga kontroversi tentang kebiasaan memakai sabuk pengaman. Diana dikenal sebagai sosok yang kerap menggunakan alat untuk menunjang keselamatan itu.
Maka, jadi pertanyaan ketika dalam kecelakaan itu dirinya sedang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Advertisement
2. Tak Ada Rekaman CCTV
Â
Ketimbang memilih rute tercepat menuju apartemen milik Dodi di pusat kota Paris, Henri Paul memilih untuk melewati jalur berbeda.
Tak hanya jadi lebih jauh, jalur tersebut melintasi Sungai Seine dan melewati terowongan Pont d'Alma, di mana kecelakaan tragis itu terjadi.
Namun sejumlah pihak menyebut hal itu dilakukan untuk mengejar paparazzi yang telah mengikuti mereka sepanjang hari.
Walaupun terdengar masuk akal, beberapa orang curiga ketika 17 CCTV di sepanjang rute yang dilalui mereka mati atau tak bekerja.
3. Misteri Sosok Sopir
Â
Sopir mobil nahas, Henri Paul, disebut-sebut sebagai orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan maut, terutama setelah ia dituduh menyetir dalam keadaan mabuk.
Ternyata Paul juga pernah bekerja untuk intelijen Prancis dan Inggris. Tak hanya itu, sejumlah uang dalam jumlah besar tercatat dalam rekeningnya pada beberapa bulan terakhir sebelum kecelakaan maut di Paris terjadi.
Advertisement
4. Telepon Misterius
Â
Dalam dokumenter kontroversial Unlawful Killing, seorang teman lama Diana, Simone Simmonds mengungkap kisah mengejutkan ketika kawannya itu menerima telepon dari seorang pejabat tingkat tinggi Inggris yang membahas soal kampanye Diana dalam pelarangan ranjau darat.
Ketika Diana memberikan telepon itu kepada Simmonds, ia dapat mendengar seorang pria berkata, "Jangan ikut campur dalam hal-hal yang Anda tidak ketahui, karena Anda tahu kecelakaan bisa saja terjadi."
Diana menganggapnya sebagai ancaman serius dan khawatir bahwa intelijen Inggris mendengar percakapan teleponnya. Beberapa tahun setelah kematian Diana, terungkap bahwa lembaga intelijen AS seperti NSA memiliki ribuan transkrip teleponnya.
5. Surat yang Memprediksi Kematian Putri Diana
Â
Beberapa bulan menjelang kematiannya, Diana mengirim surat kepada dua teman dekatnya, yakni kepala pelayan Paul Burrell dan pengacaranya Lord Mitchum.
Kepada mereka, ia mengatakan dengan jelas bahwa keluarga kerajaan dan suaminya telah merencanakan kematiannya dan kemungkinan disebabkan kecelakaan mobil.
Ketika Burrel menunjukkan surat itu ke publik dan memamerkannya kepada awak media, Lord Mitchum memilih untuk memberikan surat itu kepada kepala kepolisian yang saat itu sedang bertugas, Lord Condon.
Condon menyembunyikan surat itu dari publik, seperti yang juga dilakukan oleh penggantinya, Lord Stevens--meskipun ilegal untuk menahan bukti penyelidikan. Meski demikian, tidak ada tindakan yang diambil untuk kedua kepala kepolisian itu.
Advertisement
6. 81 Menit Momentum Kritis
Diana tak dikeluarkan dengan segera dari kendaraan yang ringsek, di mana ia harus menugunggu hampir 37 menit setelah kecelakaan terjadi. Hal itu dianggap ganjil karena sisi mobil tempat ia duduk tidak mengalami kerusakan parah.
Total, Diana yang kala itu sudah tak berdaya harus menunggu selama 81 menit sebelum ambulans yang menjemputnya datang dan melarikannya ke rumah sakit.
Ahli medis yang bersaksi di pengadilan mengatakan, jika Diana dikeluarkan dari tempat kejadian dan dilarikan ke rumah sakit lebih cepat, kemungkinan ia akan selamat.
7. Kecepatan Ambulans
Ketika ambulans akhirnya datang dan membawa Diana ke rumah sakit, kendaraan itu melaju di jalan khusus pedestrian dengan kecepatan 19 kilometer per jam. Hal tersebut dipertanyakan oleh para penyidik, peneliti, tenaga medis, dan para ahli.
Namun, terdapat alasan di balik lambatnya kecepatan tersebut. Ambulans itu dilengkapi dengan alat medis canggh di dalamnya yang memungkinkan tim darurat untuk melakukan tindakan kepada pasien sesegera mungkin.
Jika melaju dengan kecepatan tinggi, dikhawatirkan tenaga medis tak dapat bekerja dengan baik.
Advertisement
8. Misteri Fiat Uno Berwarna Putih
Â
Bagi beberapa orang, mobil Fiat Uno berwarna putih merupakan bukti nyata dari kecelakaan tragis itu.
Awalnya keterlibatan kendaraan tersebut diabaikan, namun terdapat bekas cat mobil Fiat dalam Mercedes maut yang dinaiki Diana serta sejumlah serpihan kaca lampu belakang milik Fiat Uno di gerbang masuk terowongan.
Sejumlah orang menduga terjadi tabrakan antara Mercedes yang ditumpangi Diana dengan Fiat Uno sehingga membuat Henri Paul kehilangan kendalinya. Beberapa orang mempertanyakan apakah pengemudi Fiat Uno sengaja mencelakai mobil yang dinaiki Diana.
Kecurigaan pun bertambah ketika Fiat Uno tak pernah ditemukan meskipun telah dilakukan pencarian.
Beberapa pencetus teori konspirasi mengatakan, mobil itu merupakan millik mantan agen MI6 James Andanson yang bunuh diri beberapa tahun setelah kematian Diana. Andanson memiliki Fiat Uno putih yang secara resmi dinyatakan tak terlibat dalam kecelakaan maut.
9. Kilatan Cahaya di Terowongan
Banyak saksi mata yang mengatakan kepada pihak penyelidik dan media bahwa terdapat kilatan cahaya yang mereka lihat di gerbang masuk terowongan hanya beberapa detik sebelum Mercedes maut menabrak dindingnya.
Sejumlah orang mempertanyakan apakah kilatan cahaya itu disengaja untuk membuat Paul Henri tak dapat melihat dengan jelas sehingga ia kehilangan kontrol.
Advertisement
10. Terowongan Terlalu Cepat Dibuka
Â
Kecelakaan yang merenggut nyawa Putri Diana terjadi dini hari pada 31 Agustus 1997. Namun beberapa jam setelah kecelakaan, terowongan itu dibuka untuk umum dan beroperasi seperti tak pernah terjadi apa-apa.
Pihak penyidik bersikeras bahwa mereka telah mendapatkan segala hal yang mereka perlukan di tempat kejadian, jadi pihaknya tak perlu untuk menutup area tersebut.
Namun, banyak orang mengkritisi hal tersebut. Mungkin ada bukti yang tertinggal, yang membuat kasus kematian Diana misterius.