Sukses

'Gurita' Skandal Korupsi Jerat Presiden El Savador

Tiga mantan presiden yang berkuasa dalam 16 tahun terakhir, saat ini sedang diselidiki oleh jaksa El Savador.

Liputan6.com, San Salvador - Skandal korupsi sepertinya kerap menjerat orang nomor satu di El Savador. Satu per satu presiden dari negara itu mendapat label tersebut usai menjabat.

Kini giliran mantan Presiden El Savador, Elias Antonio Saca. Pemimpin era 2004-2009 itu ditangkap atas tuduhan menggelapkan jutaan dolar dana publik.

"Enam mantan pejabat di pemerintahannya juga ditahan," kata jaksa seperti dikutip dari BBC, Senin (31/10/2016). 

Dalam pengumuman, kantor kejaksaan mengatakan bahwa Saca dituduh terlibat kasus penipuan dan pencucian uang.

Meski namanya kian santer diberitakan, Saca yang kini berusia 50 tahun itu belum secara terbuka mengomentari tuduhan skandal korupsi yang dialamatkan padanya.

Saca adalah salah satu dari tiga mantan presiden yang berkuasa dalam 16 tahun terakhir, yang saat ini sedang diselidiki oleh jaksa negara.

Sebelumnya, Mauricio Funes -- pengganti Saca -- hengkang pada 2014, dan menghadapi gugatan perdata sehubungan dengan penemuan dana di rekening bank yang diduga diperoleh secara ilegal.

Dia juga menghadapi penyelidikan terkait kemungkinan korupsi politik selama menjabat. Tapi Funes membantah tuduhan itu.

Pada bulan Januari, mantan presiden El Savador sebelumnya, Francisco Flores meninggal karena stroke saat menunggu persidangan atas tuduhan penggelapan dan pengayaan ilegal. Ia berkuasa pada 1999-2004.

  • Korupsi adalah penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

    Korupsi

  • El Savador