Liputan6.com, Pyongyang - Istri diktator Korea Utara Kim Jong-un, Ri Sol-ju, sudah tak terlihat di depan umum selama tujuh bulan. Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa dirinya tengah hamil atau sengaja 'disingkirkan'.
Para ahli yang memantau situasi di Pyongyang menduga bahwa pamor Ri telah menurun karena adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, dianggap sebagai kekuatan dibalik takhta sang dikator.
Baca Juga
Kim Yo-jong ditugaskan di Departemen Propaganda dan Agitasi Korea Utara pada tahun lalu, dan bertanggung jawab untuk membangun citra Kim Jong-un.
Advertisement
Menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap News, Ri terakhir kali terlihat dalam sebuah tur di sebuah distrik komersial baru dan kompleks kesehatan di Pyongyang pada 28 Maret.
Hal tersebut kontras dengan apa yang biasa Kim Jong-un lakukan, di mana ia sering terlihat sedang melakukan perjalanan keliling Korut dan menyelenggarakan kongres partai pada Mei lalu.
Seorang profesor di Waseda University yang berfokus pada kepemimpinan Korut, Toshimitsu Shigemura, mengatakan bahwa ketidakhadiran Ri dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
"Ada beberapa kemungkinan alasan, termasuk dia sedang hamil atau ada masalah di antara mereka berdua," ujar Shigemura.
"Terdapat juga beberapa laporan ketidakstabilan di Pyongyang dan bahkan ada upaya serangan oleh faksi militer Korea Utara terhadap Kim pada tahun lalu."
"Mungkin saja ketidakhadiran Ri di publik karena ia sedang dalam penjagaan ketat," imbuh Shigemura.
Ia juga menyebut bahwa Kim Yo-jong memegang peranan penting dalam mempengaruhi saudaranya. "Sementara Kim tak memiliki kemampuan politik, sang adik jauh lebih mahir dalam melakukan manuver yang diperlukan untuk menjaganya (Kim Jong-un) tetap dalam kekuasaan...," ujar Shigemura.
Ri juga pernah absen dari dari publik pada 2012. Hal itu juga menimbulkan spekulasi bahwa ia sedang hamil.
Pada 2013, mantan bintang bola basket Dennis Rodman yang menjadi teman dekat Kim mengungkap bahwa Ri telah melahirkan seorang anak perempuan pada akhir 2012.
Selain spekulasi bahwa Ri tengah hamil, sejumlah pihak mengkhawatirkan bahwa Kim Jong-un sengaja 'menyingkirkan' istrinya karena terjadi sesuatu di antara mereka.
Kekhawatiran itu didasarkan pada eksekusi yang dilakukan diktator Korut terhadap pamannya, Jang Sung-taek, setelah menemukan bahwa ia bersalah karena telah berkhianat.
Ketika mengumumkan eksekusi tersebut, Kim Jong-un menyebut Jang Sung-taek sebagai manusia sampah yang lebih buruk dari anjing. Hal itu dilakukannya karena diduga berupaya menggulingkannya dan mengajukan reformasi.