Liputab6.com, Irak: Pelayanan kereta api pertama Irak-Turki setelah ditutup selama satu dekade, kembali dibukanya. Beroperasinya jalur rel kereta api bersejarah tersebut, diharapkan akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan perdagangan di antara kedua negara, demikian dilansir BBC (16/2).
Kereta pertama meninggalkan kota Mosul hari Selasa, dan dijadwalkan tiba di kota Turki timur, Gazientep, 18 jam kemudian. Untuk jarak 500 km, kereta ini terbilang sangat lambat. Rute kereta melalui Suriah, dan melintasi dua perbatasan internasional. Dihidupkan kembalinya rel, mempererat diharapkan akan meningkatkan hubungan antara tiga negara.
Secara bertahap Turki akan meningkatkan kualitas jalur kereta api agar dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Irak juga merencanakan investasi besar pada jalur kereta api tersebut. Jerman membutuhkan waktu tiga dekade untuk membuat jalur kereta api dari Berlin ke Baghdad satu abad yang lalu. Tujuan dibuatnya jalur ini untuk membuka jalan melalui Turki menuju Teluk. Dua konflik yang terjadi di Irak baru-baru ini, membuat rel tersebut ditutup sejak tahun 1980.(AYB)
Kereta pertama meninggalkan kota Mosul hari Selasa, dan dijadwalkan tiba di kota Turki timur, Gazientep, 18 jam kemudian. Untuk jarak 500 km, kereta ini terbilang sangat lambat. Rute kereta melalui Suriah, dan melintasi dua perbatasan internasional. Dihidupkan kembalinya rel, mempererat diharapkan akan meningkatkan hubungan antara tiga negara.
Secara bertahap Turki akan meningkatkan kualitas jalur kereta api agar dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Irak juga merencanakan investasi besar pada jalur kereta api tersebut. Jerman membutuhkan waktu tiga dekade untuk membuat jalur kereta api dari Berlin ke Baghdad satu abad yang lalu. Tujuan dibuatnya jalur ini untuk membuka jalan melalui Turki menuju Teluk. Dua konflik yang terjadi di Irak baru-baru ini, membuat rel tersebut ditutup sejak tahun 1980.(AYB)