Sukses

Tak Menampakkan Muka, Pemimpin ISIS Sesumbar Bakal Menang

Al-Baghdadi yang hingga kini tak jelas keberadaannya menyerukan agar anggota ISIS di Mosul tak menyerah menghadapi pasukan Irak.

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi mengumumkan keyakinannya bahwa pihaknya akan meraih kemenangan dalam pertempuran melawan pasukan Irak di Mosul, kota di mana ia mendeklarasikan kekhalifahannya dua tahun lalu.

Namun, saat menyampaikan pernyataan tersebut, ia tak menampakkan mukanya. Pesan itu disampaikannya melalui sebuah rekaman audio yang dirilis secara online oleh para pendukungnya.

"Jangan mundur, mempertahankan posisi kalian dengan terhormat adalah seribu kali lebih mudah dibanding mundur membuat malu," ujar Baghdadi dalam rekaman audio yang dirilis oleh media afiliasi ISIS, Al-Furqan seperti dikutip AFP, Kamis, (3/11/2016).

"Kepada seluruh orang di Nineveh, terutama anggota ISIS, berhati-hatilah terhadap setiap kelemahan dalam menghadapi musuh kalian," kata bos ISIS tersebut.

Juni 2014, tepatnya beberapa hari setelah militan ISIS merebut sejumlah wilayah di Irak, Baghdadi mengumumkan pembentukan sebuah negara yang 'mengangkangi' Irak dan Suriah.

Namun sejak tahun lalu wilayah kekuasaan ISIS disebut terus menyusut ditambah dengan pergerakan pasukan Irak yang saat ini sudah berhasil mencapai Mosul, kota terakhir di Irak yang masih mereka kuasai.

Al-Baghdadi hingga saat ini masih menjadi misteri besar, baik keberadaannya mau pun kondisi kesehatannya. Sejumlah desas-desus pernah menyebutkan bahwa ia sekarat setelah diracun. Namun tak ada konfirmasi terkait hal ini.

Ada pula kabar yang mengatakan bahwa Baghdadi saat ini masih berada di Mosul.

Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memperkirakan saat ini terdapat 3.000 hingga 5.000 anggota ISIS di Mosul. Pertempuran merebut kota terbesar kedua di Irak tersebut disebut-sebut akan berlangsung sengit dan memakan waktu yang lama.

Perkembangan terakhir, pasukan Irak berhasil mencapai tepian timur Kota Mosul dengan mendapat perlawanan hebat dari kelompok teroris itu.