Dubes Inggris Kenalkan Direktur Baru British Council pada Publik

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengenalkan Direktur British Council Indonesia yang baru, Paul Smith OBE, dalam sebuah Welcome Reception yang diadakan di sebuah restoran di Kebayoran Baru, Jakarta.

Dalam kata sambutannya, Dubes Malik mengatakan bahwa acara tersebut merupakan hal penting baginya, karena merupakan kesempatan untuk memperkenalkan direktur baru British Council di Indonesia.

"British Council adalah salah satu wadah agar masyarakat dari Indonesia maupun Inggris dapat saling memahami sehingga membawa hubungan kedua negara semakin erat," ujar Malik pada 3 November 2016.

Ia menambahkan, rasa saling memahami merupakan dasar dari segala hubungan, mulai dari bisnis, perdagangan, hingga keamanan. Untuk membangun rasa tersebut, dibutuhkan waktu dan upaya, salah satunya dengan melakukan pengalaman bersama.

"Council bekerja dalam bidang pendidikan, bahasa, industri kreatif, seni, inovasi, dan bertemunya orang Indonesia dengan Inggris, saling belajar, bekerja sama, berkarya bersama-sama, dan secara mendasar menciptakan persahabatan...," tutur Malik.

Hal serupa juga dituturkan oleh Smith. Ia mengatakan bahwa British Council meng-cover seluruh perjanjian dan pendekatan profesional, di mana orang di Indonesia dan Inggris bekerja sama dan berkolaborasi dalam seni, kreativitas, setiap aspek pendidikan, kemampuan, hingga bahasa.

Indonesia merupakan negara ke-12 bagi Paul Smith dalam menjalankan tugasnya di British Council. Sebelumnya ia pernah bekerja di sejumlah negara, seperti Bangladesh, Afghanistan, Chile, India, Mesir, dan Selandia Baru.

"Yang saya suka dari British Council adalah petualangan tak berujung dalam memahami dunia yang beragam," ujar Smith yang telah bertugas sebagai Direktur British Council di Indonesia sejak Agustus 2016.

"Dan orang Indonesia adalah orang-orang paling baik yang pernah saya temui," imbuh dia.

Dalam acara itu, Dubes Malik juga memperkenalkan Wakil Direktur British Council yang baru Ian Robinson. Pada kesempatan pidato, Robinson bercerita tentang pengalaman kedekatannya dengan Indonesia.

Sejumlah tamu undangan dari berbagai macam latar belakang turut hadir dalam Welcome Reception. Pada kesempatan itu, Dubes Malik menjelaskan perbedaan antara tugas kedutaan dengan dewan serta hubungan keduanya.

"Kedutaan adalah tentang bagaimana kita bekerja sama, jadi kita bisa membantu satu sama lain dalam kemakmuran, keamanan, dan memecahkan masalah internasional bersama," ujar Malik.

"Tapi dasar dari hal itu adalah persahabatan dan hubungan yang kita bangun, terutama dalam pendidikan, penelitian, universitas, pengalaman, belajar, dan bermain bersama, dan Council memegang peranan penting atas hal tersebut," imbuh dia.