Sukses

Secret Service 'Selamatkan' Trump Saat Sedang Kampanye, Ada Apa?

Sebelum insiden itu, Trump yang tengah berbicara menghentikan ucapannya. Ia memincingkan matanya ke arah kerumunan.

Liputan6.com, Miami - Saat tengah berkampanye di Reno, Nevada, Donald Trump tiba-tiba diamankan oleh dua agen Secret Service. Dari panggung, dua pengawal itu menarik capres dari Partai Republik, melindungi kepalanya dan menghalangi tubuh Trump dengan tubuh mereka.

Tak jelas mengapa kedua agen itu mengambil tindakan dramatis menyelamatkan sang capres dari sebuah serangang. Namun, menurut wartawan CNN yang tengah meliput jalannya kampanye itu melaporkan bahwa ada saksi mata yang mengatakan seorang pria membawa senjata. Insiden terjadi pada Sabtu 5 November 2016. Demikian dilansir News.com, Minggu (7/11/2016).

Seorang pria langsung ditangkap petugas di lokasi. Ia digiring keluar dari kerumunan dengan moncong senjata ke arahnya.

Secret Service 'Selamatkan' Trump Saat Sedang Kampanye, Ada Apa? (Reuters)

Sebelum insiden itu, Trump yang tengah berbicara menghentikan ucapannya. Ia memicingkan matanya ke arah kerumunan.

Setelah Trump diamankan turun dari panggung, penasihat seniornya, Dan Scavino naik mimbar dan berkata, tak ada satupun yang mampu menghentikan Trump.

Tak lama kemudian, Trump kembali ke panggung sambil berkata, "Tak ada yang bilang bahwa ini mudah bagi kita, namun, jangan pernah berhenti dan menyerah."

"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service," lanjutnya.

Trump akan menghabiskan sisa kampanye di negara-negara bagian yang dalam sejarahnya tidak pernah memilih Partai Republik.

Berkampanye di Florida, ia tampil berdekatan dengan Hillary Clinton. Rencananya, tiga hari menjelang pemilu, miliarder nyentrik itu akan menghabiskan waktu di Minnesota.

Berikut rekaman detik-detik Trump diselamantkan secret service: