Sukses

Ditemukan, Kuburan Berisi 100 Jasad Terpenggal Korban ISIS

Kuburan massal berisi 100 jasad korban pemenggalan ditemukan di sebuah sekolah di kota selatan Mosul yang direbut dari ISIS pada 7 November.

Liputan6.com, Hammam al-Alil - Sebuah kuburan massal berisi 100 jasad yang dipenggal ditemukan di sekolah di selatan Mosul. Kuburan tersebut ditemukan oleh pasukan Irak di Sekolah Pertanian yang berlokasi di pinggiran kota yang direbut dari ISIS pada 7 November, Hammam al-Alil.

"Kelompok militan ISIS terus melakukan kejahatan kepada warga kami," ujar Komando Gabungan Militer Irak dalam sebuah pernyataan. Tim khusus pun dikirimkan ke lokasi untuk menyelidiki pembunuhan.

Pasukan Polisi Federal Irak dan tentara militer bertempur di Hammam al-Alil, yang berlokasi 30 km dari Mosul, pada 5 November lalu.

Sehari sebelumnya UN Refugee Agency mengaku telah menerima laporan bahwa ISIS telah memerintahkan warga kota untuk menyerahkan anak laki-laki berusia 9 tahun atau lebih. Diduga anak-anak itu direkrut ISIS untuk dijadikan militannya.

Sejak 17 Oktober, pasukan besar koalisi Irak telah melancarkan serangan untuk merebut kembali benteng terakhir ISIS, Mosul, yang telah berada di bawah cengkeraman kelompok militan itu selama dua tahun.

Dikutip dari CNN, Selasa (8/11/2016), Mosul merupakan kota kedua dengan penduduk terbesar di Irak dengan jumlah 1,2 juta jiwa. Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa upaya pembebasan Mosul dapat memicu adanya krisis pengungsi baru.

Menurut International Organization for Migration, sejauh ini sebanyak 34.038 warga telah mengungsi akibat adanya operasi militer.

Pada 7 November pagi, para pasukan Peshmerga yang memainkan peran kunci dalam pertempuran melawan ISIS memulai serangan dalam skala besar untuk memukul mundur kelompok militan itu dari Bashiqa.

Dalam sebuah pernyataan, pasukan Peshmerga mulai melakukan 'pembersihan' dari rumah-ke rumah di Bashiqa setelah maju ke pusat kota dari tiga sisi.

Pasukan koalisi memiliki kemajuan pesat dalam melakukan pendekatan ke Mosul. Namun mereka harus menghadapi perlawanan ganas saat memasuki batas kota.

Diperkirakan 3.000 sampai 5.000 militan ISIS telah menyiapkan diri selama dua tahun dalam menghadapi kedatangan pasukan Irak. Sementara itu pasukan koalisi memperkirakan, terdapat jaringan luas terowongan dan bangunan jebakan yang telah dibuat oleh ISIS di Mosul.