Liputan6.com, Azusa - Satu orang tewas sementara tiga lainnya terluka dalam insiden penembakan yang terjadi pada Selasa 8 November 2016, di tempat pemungutan suara (TPS) Kota Azusa, California Selatan -- yang berada tak jauh dari Los Angeles.Â
Insiden penembakan tersebut membuat proses pemungutan suara dihentikan dan polisi menutup TPS, taman, dan sekolah yang berada di sekitar lokasi.
Baca Juga
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, Rabu (8/11/2016), pelaku penembakan diduga membaur di antara keramaian warga yang akan memilih capres presiden Amerika Serikat. Polisi masih menelusuri TPS untuk mencari jejak pelaku.
Advertisement
Sementara itu, juru bicara kepolisian Azura, Vincent Plair mengatakan bahwa belum ada informasi detail yang mengidentifikasi apakah penembakan tersebut terkait dengan pelaksanaan pemilu atau kandidat presiden manapun.
"Pelaku penembakan yang terjadi pada pukul 14.02 siang ini diduga dilakukan oleh seorang perempuan dengan menggunakan senapan serbu semi-otomatis. Pelaku diduga membaur dengan penduduk yang berada di TPS," kata Kepala Polisi Azusa, Steve Hunt, dalam sebuah konferensi pers yang dikutip dari Daily Mail.
Sementara itu dua dari empat korban dilaporkan berada dalam kondisi kritis, satu belum diketahui rinciannya, dan satu orang lainnya dipastikan tewas.
Polisi juga mengimbau warga yang berada di TPS atau di sekitar lokasi untuk tetap berada di dalam ruangan, hingga pelaku ditangkap dan keadaan dinyatakan aman.Â
Pemungutan suara di wilayah barat, termasuk California, memang dilaksanakan lebih lambat di bandingkan wilayah AS lainnya. Hal tersebut dikarenakan zona waktu wilayah Pantai Barat Negeri Paman Sam lebih lambat dari bagian Timur.Â
Â