Sukses

Saat Jakarta Menanti Presiden Baru Amerika

Serba-serbi terkait pemilu AS dibahas dalam pertemuan di @America yang digelar oleh Kedutaan Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara pelaksana pemilihan pada 8 November 2016 waktu setempat, kedutaan besar Amerika Serikat mengadakan acara diskusi terkait gelaran tersebut. Serba-serbi terkait pemilu AS pun dibahas dalam pertemuan tersebut.

Salah satu topik pembahasannya adalah 'swing state', negara bagian yang kerap menjadi acuan dalam pemilu Amerika Serikat.

Untuk tahun ini, para pakar menduga bahwa Ohio akan cenderung mengarah kepada Donald Trump, padahal dugaan pilihan nasional mengarah kepada Hillary Clinton. Dengan demikian, mungkin saja ada perubahan untuk pemilu sekarang.

Demikian dikutip Liputan6.com dari Tori P. Stephens, Political Officer di Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam acara talk show pada Rabu (9/11/2016) di @america Jakarta, selagi menanti proses perhitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) 2016.

Pejabat sementara Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Brian McFeeters, memberikan keterangan terkait pemilu AS saat simulasi pemilihan Presiden Amerika Serikat di @america, di Jakarta, Rabu (9/11).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, ada pula penjelasan tentang administrasi pemungutan suara hingga cara mengurangi kecurangan dalam pesta demokrasi tersebut. Bahkan ada booth yang menyediakan arena untuk mencoblos layaknya warga Amerika.Para pengunjung yang hadir di acara yang bertempat di @America itu juga diperbolehkan mencoba booth tersebut.

Dalam acara tersebut, salah satu reporter Liputan6.com, Andreas Gerry juga turut serta mengisi salah satu sesi laporan langsung terkait pemilu AS dari New York.

Berikut liputan penantian pengumuman presiden Amerika di Jakarta, yang digelar kedutaan Amerika: