Liputan6.com, Abuja - Penduduk Nigeria membunuh ular super besar yang kerap datang ke desa mereka. Penyebabnya, mereka mencurigai perut bengkak reptil tersebut akibat memakan anak sapi. Berdasarkan praduga itu, warga pun ramai-ramai berburu.
Setelah dibantai, mereka menyayat perut si ular untuk mengetahui bagian dalam yang membengkak. Namun ternyata, hasilnya: puluhan telur, bukan anak sapi seperti yang diperkirakan.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/11/2016), ternyata ular itu tak memakan hewan ternak warga, melainkan tengah hamil. Sang ular tidak kelebihan bobot akibat makanan terakhirnya.
Setelah disayat bagian perut, puluhan telur yang ditemukan dikeluarkan oleh penduduk setempat, yang menganggap itu adalah kelezatan langka.
Advertisement
Meskipun tidak jelas jenis ular tersebut, banyak ular dapat memproduksi hingga 100 telur pada suatu waktu.
Beberapa orang berkomentar dengan sedikit simpati, mereka beranggapan bahwa setidaknya sekitar 100 ular bayi tidak lagi lahir.
Dilihat oleh ukuran ular, yang lebarnya hampir 1 kaki dengan panjang beberapa meter terlihat seperti anaconda. Apalagi spesies tersebut sangat jarang di Amerika Selatan, sehingga kemungkinan berasal dari jenis piton batu Afrika.
Jantan biasanya lebih kecil dari betina yang dapat tumbuh hingga 4,8 meter.
Ada beberapa laporan bahwa jenis ular batu Afrika merupakan ular terbesar di benua itu dan salah satu yang terbesar di dunia. Ular jenis ini bisa tumbuh hingga 6 meter.
Piton batu Afrika adalah jenis ular non-bisa yang membunuh mangsanya dengan penyempitan jalan udara.
Setelah mencengkeram korban, mereka akan meremas erat dan mempersulit mangsanya bernapas. Kematian diduga disebabkan oleh serangan jantung, sesak napas, atau remuknya organ.