Liputan6.com, Chalfont St Peter - Tulisan dan tanda tangan merupakan salah satu unsur terbesar dari individualitas yang kita miliki. Kedua hal itu juga dapat digunakan oleh ahli grafologi--orang yang menganalisis tulisan tangan--untuk menentukan kepribadian seseorang.
Sejak terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merupakan salah satu orang yang memiliki tanda tangan "terkuat" di dunia.
Dikutip dari Independent, Senin (14/11/2016), Tracey Trussell dari British Institute of Graphologists telah menganalisis tanda tangan Donald Trump yang segera menggantikan kursi Barack Obama dari Gedung Putih.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan bahwa tulisan besar, tegak, dengan huruf tinggi nan panjang menunjukkan seluruh karakteristik Trump.
"Tanda tangannya memperlihatkan ambisi liar, dinamisme, keberanian, dan tidak ada rasa takut," jelas Trussell.
"Dia lapar akan kekuasaan dan memiliki tekad serta keras kepala," kata dia.
Meski sifatnya yang kuat, Trussel juga mengungkap bahwa Trump merupakan sosok pelindung, terutama bagi keluarganya.
Trussel juga menganalisis bahwa pria kelahiran 14 Juni 1946 itu bukan tipe yang banyak mendengar, namun tak perlu diragukan bahwa dirinya merupakan negosiator tangguh, berani, dan tanpa basa basi.
Sepertinya karakteristik tersebut dapat dilihat dari sejumlah pernyataan kontroversialnya selama kampanye.
Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut akan membangun dinding antara AS dan Meksiko, melarang umat Islam masuk ke AS, serta menyerukan Hillary Clinton agar dipenjara.
Melalui analisisnya, Trussell juga mengungkap sifat Trump yang selama ini mungkin tak pernah kita duga. Ia menyebut bahwa sifat pebisnis itu tak kaku seperti yang orang-orang kira.