Sukses

Terkuak, 'Pria Malas' Jadi Penyebab Istri Selingkuh

Kaum wanita menanggapi bahwa tumpukan tugas rumah tangga menyebabkan mereka mencari pemuasan, perhatian, dan keinginan untuk merasa feminin.

Liputan6.com, Paris - Wahai, kaum Adam, catat dan ingatlah hal ini: menurut suatu survei oleh suatu situs perkencanan Prancis, ada suatu hal dalam diri seorang pria yang menyebabkan pasangan wanita berselingkuh.

Yakni, keengganan kaum pria untuk membantu beres-beres di rumah seringkali menjadi pemicu ketidaksetiaan seorang wanita.

Survei itu dilakukan oleh situs Gleeden, yang di Prancis dijuluki sebagai situs perkencanan bagi orang yang sudah menikah…tapi ingin berselingkuh.

Dikutip dari The Local pada Senin (14/11/2016) survei itu diikuti oleh 10.000 wanita yang terdaftar pada situs khusus untuk mereka yang ingin mencari kencan di luar nikah.

Terkuaklah bahwa 73 persen dari para wanita itu terjerumus untuk selingkuh karena pasangan mereka pemalas untuk urusan bersih-bersih dan berbenah di rumah.

Gleeden sendiri bermula di Prancis, tapi kemudian bermain di kancah global. Laman itu ingin mengorek alasan utama mengapa kaum wanita mencurangi pasangan mereka.

Jawaban yang paling terekam, seperti dilaporkan dalam situs web LeBonbon di Prancis, adalah, "Ia tidak cukup memainkan peran dalam pekerjaan sehari-hari di rumah.”

Di antara 10.000 anggota Gleeden yang memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, sekitar 86 persen mengaku mereka frustrasi oleh kecenderungan pasangan mereka untuk acuh terhadap pekerjaan rumah tangga.

Sekitar 84 persen mengakui sikap demikian menyebabkan perselisihan.

Setiap dapur biasanya selalu disediakan tisu untuk membersihkan sisa masakan atau untuk mengelap kering permukaan meja dapur. Dan hal seperti inilah yang membuat kita jadi terbiasa untuk selalu menggunakannya.

Kaum wanita menanggapi bahwa tumpukan tugas rumah tangga menyebabkan mereka mencari pemuasan, perhatian, dan keinginan untuk merasa feminin. Semua itu tidak dapat dipenuhi oleh penghisap debu dan sarung tangan pembersih.

Namun demikian, kesimpulan Gleeden tidak terlalu mengejutkan. Data suatu survei tahun lalu yang dilakukan oleh badan statistik Prancis INSEE mengungkapkan bahwa kaum wanita Prancis masih melakukan 2/3 tugas rumah tangga, padahal kaum pria sudah lebih banyak terlibat dibandingkan masa lalu.

Mungkin survei serupa harus dilakukan bagi kaum pria anggota Gleeden, apalagi karena sekitar setengah kaum pria Prancis yang memiliki pasangan mengaku berselingkuh, demikian menurut jajak pendapat Ifop pada 2014.

Lalu, apakah alasan peningkatan perselingkuhan di antara pasangan-pasangan?

Saat itu, François Kraus, peneliti Ifop, menjelaskan kepada The Local, "Di masa kini, orang memiliki lebih banyak pasangan, kaum wanita lebih banyak lagi yang ada dalam lingkungan kerja sehingga kontak dengan pria-pria lain."

"Lalu ada teknologi dan media sosial, yang artinya orang bisa berkomunikasi secara privat. Pada dasarnya, sekarang godaan semakin banyak."

Jadi, kaum pria yang menghargai hubungan mereka perlu rela mengotori tangan melakukan tugas-tugas rumah tangga atau membayari juru bersih-bersih.