Liputan6.com, Beijing - Kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pimpinan negara di dunia.
Salah satunya ucapan yang disampaikan oleh pimpinan China kepada presiden terpilih AS. Seperti dikutip dari CNN, Selasa (15/11/2016), Presiden Xi Jinping dan Trump berbicara melalui telepon pada Minggu 13 November 2016 malam waktu setempat.
Baca Juga
Menurut laporan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh tim transisi Trump, China dan AS membentuk rasa saling menghormati yang jelas antara satu sama lain.
Advertisement
"Presiden terpilih Trump menyatakan bahwa ia percaya kedua pimpinan akan memiliki hubungan yang kuat untuk kemajuan kedua negara," kata pernyataan tersebut.
Media pemerintah China mengkonfirmasi adanya panggilan telepon dari Xi Jinping kepada Trump. mereka juga mengatakan bahwa hubungan diplomatik yang telah dibangun sejak hampir empat dekade lalu itu akan terus berlanjut.
"Hubungan bilateral kedua negara terus berkembang dan memberikan keuntungan kepada penduduk China dan AS, mempromosikan perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran di tingkat regional dan dunia," begitu yang dikabarkan oleh media pemerintah China.
Laporan dari media itu juga menyebutkan bahwa Xi Jinping menekankan pada pentingnya kerjasama dalam 'banyak hal'. Sementara itu Trump mengatakan bahwa dia berada di pihak yang sama dengan presiden China dalam hubungan Sino-AS.
"China merupakan negara yang hebat dan penting, dan perkembangan negara itu sangat luar biasa," ucap Trump.
"AS dan China bisa mencapai keuntungan bersama dan saling menguntungkan (win-win). Saya akan sangat senang sekali dapat bekerjasama dengan Anda dalam rangka memperbesar kerja sama antara China dan AS. Saya yakin hubungan Sino-US akan berkembang menjadi lebih baik," sambung Trump.
Namun, keraguan dan kebingungan merebak selama akhir pekan, di mana sebuah kesalahan penerjemahan di media China menyangka Xi Jinping dan Donald Trump telah berbicara.
Sementara Trump sendiri mengatakan bahwa Ia belum melakukan kontak dengan presiden China.
Setelah suami Melania itu terpilih menjadi Presiden ke-45 AS, warga Tiongkok yang berada di Negeri Paman Sam 'bergulat' dengan gagasan memiliki pemimpin Trump.
"Kami sangat terkejut dengan hasilnya," kata seorang wanita yang diwawancara oleh CNN.
"Aku pikir ini semua gila. begitu juga dengan Demokrasi Barat, kacau," ucap seorang pria.
Sementara itu, sebelumnya Trump pernah mengatakan kepada pendukungnya bahwa China 'memperkosa' negaranya dan tidak biasa membiarkan hal itu terus terjadi.
"Ini pencurian terbesar dalam sejarah dunia," kata presiden terpilih kontroversial AS itu.