Liputan6.com, Jakarta - Perang merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh seluruh dunia terjadi. Terutama pertempuran besar seperti Perang Dunia I dan II. Oleh karena itu para pemimpin dunia kemudian membentuk sebuah organisasi yang dapat 'menengahi' konflik di penjuru Bumi, PBB.
PBB 'hadir' untuk mencegah agar tak terjadi lagi pertempuran dahsyat seperti yang telah berlalu. Memakan ribuan juta nyawa, menimbulkan kekacauan ekonomi, kemiskinan, bahkan 'kepunahan' peradaban.
Namun, dengan terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa itu benarkah Perang Dunia IIIÂ dapat dihindari? Pertanyaan itu terngiang-ngiang di telinga beberapa kalangan.
Advertisement
Terlebih lagi dengan adanya konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan virus penyakit mematikan yang tersebar di Afrika, membuat orang-orang bertanya-tanya mungkinkah PD III terjadi.
Jawabannya, iya, jika beberapa hal yang dianggap dapat memicu Perang Dunia III terjadi di muka Bumi ini.
Seperti dikutip dari Wonderslist.com, Selasa (15/11/2016), berikut selengkapnya 10 hal yang dapat memicu terjadinya PD III:
1. Persekutuan
Ini yang menjadi konflik perseteruan di dunia terjadi. Selama PD I, Austria didukung oleh Jerman dan Italia. Namun negara penghasil spaghetti beralih 'partai' dan membuat Triple Entente (Inggris, Prancis, dan Rusia) menyadari bahwa jika salah satu dari negara itu menyerang maka dua sekutu lainnya akan membantu.
Akhirnya Austria menyerang Serbia, Jerman menyerang Prancis lalu Rusia. Inggris pun memilih untuk menolong Prancis yang kemudian dibantu oleh Italia.
Kala itu pertempuran ini hampir membuat seluruh Eropa terlibat dalam perang.
Jika PD III terjadi, India dan Iran mungkin akan memerangi Pakistan. China akan mencoba menolong dan akhirnya terlibat, sementara AS akan mencoba menengahi kedua pihak dan malah ikut membatu.
Sementara itu Filipina dan negara kepulauan lainnya akan menunggu dan melihat kubu mana yang harus mereka 'dekati'.
Timur Tengah telah memulai konflik itu, dan jika Perang Dunia III terjadi negara-negara itu mungkin akan bertambah rusuh.
Perluasan Wilayah dan Sumber Alam
2. Perluasan Wilayah Kekuasaan
Perang Dunia I terjadi karena Austria menginginkan Serbia seutuhnya menjadi wilayah mereka. Hal ini menyebabkan adanya pertempuran perluasan kekuasaan serta perbatasan dan memegang kontrol penuh atas wilayah tersebut.
Kini Israel ingin menguasai Palestina, sementara AS ingin beberapa wilayah berada di bawah pengaruh Penduduk Asli Amerika, India mengincar Kashmir, dan China menginginkan Laut China Selatan.
3. Sumber Daya Alam
Selain perluasan wilayah, hal lainnya yang dapat memicu terjadinya PD III adalah sumber daya. Mitos atau fakta, ada yang mengatakan bahwa AS dan India menginginkan Provinsi Balochistan, Pakistan, Asia Selatan, karena mineral dan logam yang terdapat di lahannya.
Air dan Kekayaan Alam
4. Sumber Air
Sekitar 75 persen planet dipenuhi oleh air, namun hanya 3 persen saja yang bersih. Dari persen yang sedikit itu hanya 1 persen saja yang bisa dijangkau oleh populasi di dunia. Enam miliar orang dengan jumlah air yang sangat 'sedikit'.
'Air, air di mana pun, namun tak satu tetes pun dapat dinikmati' merupakan kutipan populer yang sering didengar saat masih berada di bangku sekolah. Namun hal ini benar adanya dan dapat menjadi pemicu pertempuran dahsyat.
Dengan meningkatnya temperatur, perpindahan penduduk, dan semakin meluasnya gurun, manusia mungkin akan menyaksikan pemandangan yang sama seperti digambarkan dalam novel karya Dan Brown 'Inferno' atau 'Elysium'.
Dalam waktu seratus tahun ke depan Bumi mungkin bisa terlihat sangat gersang seperti yang digambarkan di dalam novel yang digarap ke dalam film Hollywood itu.
Akhirnya orang-orang pun akan mulai memperebutkan sumber air bersih, yang dapat memicu terjadinya PD III.
5. Kekayaan Alam
Kekayaan alam menjadi penyebab selanjutnya hal yang yang dapat menyebabkan terjadinya kelanjutan Perang Dunia II. Dengan mulai berkurangnya gas alam dan minyak bumi, negara-negara kuat akan memutar stir dan beralih kepada wilayah 'lemah' untuk menguasai kekayaan alam mereka.
Seperti contohnya Somalia yang memiliki sumber gas alam dan emas yang berlimpah. Negara 'lemah' itu menjadi sasaran banyak negara kuat lainnya.
Penyakit dan Senjata Nuklir
6. Penyakit
Seperti yang sering kita saksikan dalam film garapan Hollywood, peperangan terjadi akibat penyakit menular yang tersebar ke hampir seluruh bagian dunia.
Dalam kehidupan nyata, kemunculan virus mematikan Ebola di wilayah Afrika menjadi 'alarm' bagi negara-negara di seluruh dunia.
Meskipun langkah sementara seperti mencegah orang-orang dari Afrika keluar dari wilayah mereka telah diambil, kekacauan akan segera tersulut ketika virus telah menyebar luas dan obat terbatas.
Mungkin beberapa organisasi dunia akan mulai membakar pasien Ebola di bawah tanah, namun hal tersebut bisa membuat peradaban manusia berada di ambang peperangan besar.
7. Senjata
Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi senjata pun semakin canggih dan terus dikembangkan, terutama senjata nuklir.
Perkembangan senjata pemusnah massal itu, seperti yang dikembangkan di Korea Utara, menjadi ancaman berbahaya bagi dunia dan generasi masa depan.
Negara pengembang nuklir menyebutkan bahwa mereka membangun senjata pemusnah massal itu untuk 'berjaga-jaga' dan pencegahan. Namun hal yang sama pernah terjadi di masa lalu dan menyebabkan perang besar.
'Kegilaan' yang sama dapat terjadi lagi ketika negara-negara di dunia membangun lebih banyak senjata nuklir dan menyebabkan peluncuran rudal setelah beberapa generasi.
Kepercayaan dan Ukraina
8. Kepercayaan dan Teologi
Menurut kepercayaan beberapa orang di seluruh penjuru dunia, Perang Dunia III akan segera terjadi. Yahudi mengatakan terjadinya Armageddon akan mengakibatkan pertempuran hebat dan menyelamatkan orang-orang dari penindasan dan membawa mereka keluar dari tempat persembunyian.
Sementara itu, muslim percaya bahwa Perang Dunia III akan terjadi dengan perspektif adanya pemberontakan terhadap orang Yahudi dan non muslim di dunia. Dalam hal ini 'kepercayaan' dapat memicu pertempuran besar.
9. Konflik Ukrania
Perang Dunia I dan II melibatkan Uni Soviet --kala itu-- sebagai salah satu pemegang kekuatan besar. Dengan adanya invasi Krimea oleh Rusia sekarang ini, dianggap sebagai 'panggilan' perang oleh masyarakat Ukraina.
Sejarah mencatat kedua negara itu 'selalu bermusuhan' dan ketegangan di wilayah itu kini tengah mencapai puncak tertingginya.
Hukum Alam
10. Hukum Alam
Seperti hukum rimba, siapa kuat dia yang berkuasa. Begitu pula yang terjadi di kehidupan manusia. Negara yang lebih kuat mencoba menguasai negara yang lebih lemah, menjajah mereka.
Akibatnya masyarakat negara jajahan harus bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan 'penguasa' baru mereka.
Ketika mereka mendapatkan kekuatan untuk melawan penjajah, penduduk negara jajahan akan memberlakukan hukum alam. Mereka berjuang, siapa yang kuat mereka yang berkuasa.