Mendiang Raja Bhumibol Akan Diberi Gelar 'The Great'?

Liputan6.com, Bangkok - Setelah upacara pemakaman kerajaan, Pemerintah Thailand berencana untuk menghormati mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dengan memberinya gelar "Bhumibol the Great". Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Prayut Chan o-cha.

Seperti dilansir Bangkok Post, Rabu, (16/11/2016), Jenderal Prayut menekankan penganugerahan gelar tersebut harus dilakukan setelah prosesi pemakaman Raja Bhumibol Adulyadej. Menurut Prayut pula, gagasan tersebut sebenarnya sejak lama telah dimiliki oleh pemerintah, namun harus diteruskan lebih dahulu ke Biro Rumah Tangga Kerajaan sebelum akhirnya disahkan.

Sementara itu seperti Asian Correspondent kutip dari The Nation, kabinet telah menyetujui kegiatan yang akan dilaksanakan pada 5 Desember bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-89 Raja Bhumibol.

Pemerintah Thailand mengatakan, pihaknya akan mempertahankan hari-hari libur yang berkaitan dengan mendiang Raja Bhumibol, yaitu seperti hari di mana ia naik takhta dan hari ulang tahunnya. Selama ini, dua momen tersebut ditandai dengan hari libur di Thailand.

Namun Prayut juga mengingatkan, semua itu akan sangat bergantung pula dengan pemerintahan baru mengingat Negeri Gajah Putih itu dijadwalkan akan melaksanakan pemilu pada 2017.

Bhumibol yang merupakan raja terlama di dunia itu mangkat pada usia 88 tahun pada 13 Oktober 201 lalu. Kepergiannya ditangisi oleh rakyat Thailand mengingat sosoknya begitu dicintai dan merupakan simbol pemersatu serta pilar stabilitas masyarakat Thailand di tengah krisis politik yang beberapa kali menerpa negara itu.

Pasca-wafatnya sang raja, pemerintahan Junta Militer mengumumkan moratorium selama satu bulan terkait dengan acara kenegaraan. Sementara masa berkabung ditetapkan selama satu tahun.

Berbagai acara hiburan dilaksanakan sesederhana mungkin demi menghormati mendiang raja. Thailand yang merupakan destinasi wisata dunia juga telah mengimbau para turis untuk berperilaku dan berpakaian sopan selama masa berkabung.