Sukses

Jaksa Diganti, Pembunuhan Mantan PM Swedia Akan Terungkap?

Mantan Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, ditembak pada 1986. Hingga kini kasus pemnbunuhannya belum terungkap.

Liputan6.com, Stockholm - Swedia telah menunjuk jaksa penuntut umum baru untuk memimpin penyelidikan atas kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Olof Palme pada 1986 yang belum terpecahkan.

Palme ditembak saat ia berjalan kaki pada larut malam setelah mengunjungi bioskop dengan istrinya, Lisbet, pada 18 Februari 1986. Meskipun terdapat sejumlah saksi mata dan petunjuk dalam tiga dekade terakhir, namun identitas pembunuh masih menjadi misteri.

Saat ini Kepala Jaksa Stockholm, Krister Petersson, dilibatkan dalam penyelidikan kasus tersebut. Menurut Kejaksaan Swedia, ia akan memulai investigasi pada 1 Februari 2018.

"Saya merasa terhormat dan menerima misi dengan semangat," kata Petersson dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media lokal.

"Ini adalah tugas yang menarik dan penting," imbuh dia.

Dikutip dari CNN, Kamis (17/11/2016), Petersson merupakan salah satu jaksa paling terkenal Swedia, dengan spesialisasi pada kejahatan terorganisir. Dia telah terlibat dalam sejumlah kasus yang menimpa para petinggi selama kariernya, termasuk pembunuhan mantan Menteri Luar Negeri, Anna Lindh, pada 2003.

Christer Pettersson (Anders Holmstorm/AFP)

Pembunuhan Pemimpin Partai Sosial Demokrat itu telah menyita perhatian warga Swedia selama tiga dekade. Banyak surat kabar pada waktu itu mengkritik pemerintah karena dianggap melakukan penyelidikan yang ceroboh, salah satunya dengan tidak mendirikan penghalang jalan di tempat kejadian perkara.

Dua menteri kabinet, ketua kepolisian nasional, dan kepala badan intelijen polisi nasional dipaksa mengundurkan diri saat penyelidikan dikembangkan.

Pencuri dan pecandu narkoba, Christer Pettersson awalnya dihukum atas pembunuhan Palme pada 1988. Ia dijatuhi hukuman atas kesaksian istri Palme yang menyaksikan pembunuhan itu.

Saat menjalani hukuman seumur hidup atas kematian Palme, hukuman Pettersson dibatalkan dalam banding di pengadilan pada 1989 karena tidak cukup bukti. Dia meninggal pada 2004.

Penemuan pistol pada 2006 di sebuah danau di Stockholm pusat membawa harapan perkembangan baru dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, namun kasus itu tetap belum terpecahkan.