Liputan6.com, Jakarta - Karena ketenarannya, boneka Barbie kemudian menjadi rujukan bagi penampilan segelintir wanita. Tentu saja, sebagai boneka, tampilan Barbie tidaklah realistis. Perhatian para pembaca Liputan6.com kanal Global pada Senin (21/11/2016) pagi terpusat pada tampilan mirip Barbie oleh sejumlah wanita dalam dunia nyata.
Para pembaca juga tertarik dengan berita tentang layanan unik sebuah hotel di Italia. Karena rendahnya angka kelahiran di negeri itu, hotel tersebut menawarkan menginap gratis bagi pasangan yang kemudian 'buat anak' selama menginap di sana. Tentunya dengan syarat dan keadaan tertentu.
Baca Juga
Terakhir, pandangan politik Donald Trump berimbas kepada sikap seorang perancang busana Prancis yang tinggal di New York. Sophie Theallet mengaku tidak mau merancang pakaian bagi Melania Trump terkait dengan pandangan politiknya yang berseberangan dengan Donald Trump.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:Â
Â
1. 10 Penampakan Manusia 'Barbie' di Dunia Nyata
Barbie -- boneka ini adalah ikon kecantikan dan kesempurnaan tubuh wanita: kaki jenjang sempurna, pinggul langsing dan payudara padat . Sejak diperkenalkan pertama kali ke dunia pada tahun 1959, ia telah menuai berbagai kritik dan kontroversi. Barbie dinilai tak realistis.
Apapun, pengaruh boneka bernama panjang Barbara Millicent Roberts terlanjur mengakar di otak sebagian anak perempuan, bahkan hingga mereka dewasa.
Sejumlah orang bahkan terobsesi ingin menjadi Barbie, lewat polesan make up bahkan bedah plastik secara berulang dan ekstrem.
2. Hotel di Kota Ini Tawarkan Kamar Gratis Asalkan untuk 'Buat Anak'
Sekelompok hotel di kota Assisi, Italia sepakat menawarkan paket kamar gratis liburan untuk para pasangan. Asalkan, tujuan dari liburan adalah untuk menghasilkan keturunan.
Proyek Kamar Fertilitas digagas oleh penasihat pariwisata lokal, adalah usaha pemerintah setempat untuk meningkatkan usaha wisata dan juga meningkatkan angka kelahiran.
Pasangan yang menunjukkan akta kelahiran bayi mereka sembilan bulan setelah menginap di hotel, akan mendapatkan kamar gratis untuk penginapan berikutnya atau pergantian uang.
3. Desainer Prancis Ini Tolak Merancang Baju Untuk Melania Trump
Ternyata dunia fashion pun turut menyoroti pemilihan presiden AS yang kontroversial.
Selama bertahun-tahun, First Lady Michelle Obama dan serta capres Hillary Clinton menjadi sosok yang digemari oleh para perancang busana. Mereka bangga jika karyanya dipakai oleh dua sosok itu. Demikian dilansir dari YahooNews, Minggu 20 November 2016.
Dengan terpilihnya Donald Trump jadi presiden ke-45 AS, menjadikan Melania First Lady mendatang. Semua perancang berlomba-lomba untuk menjadi perancang pribadi perempuan asal Slovenia itu.
Tapi, tidak dengan perancang busana Prancis yang menetap di New York, Sophie Theallet. Ia menolak untuk memberikan desainnya kepada Trump.