Sukses

Kemlu: 2 WNI Kembali Diculik di Perairan Malaysia

Konsulat Jenderal RI di Tawau kini tengah berkoordinasi dan komunikasi intens dengan Aparat Berwenang Malaysia terkait penculikan 2 WNI.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Malaysia. Sejumlah WNI dilaporkan kembali diculik kelompok bersenjata di dekat perairan Sabah.

"Ya kami dapat info itu pada tanggal 19 November, malam hari sekitar pukul 21.00. Bahwa ada 2 WNI pelaut yang kembali diculik di sekitar laut Sabah," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di kantor Kemlu, Senin (21/11/2016).

Merespons soal penculikan 2 WNI terbaru itu, Kemlu segera bertindak. Mereka meminta Konsulat Jenderal RI di Tawau segera melakukan koordinasi dan komunikasi intens dengan aparat berwenang Malaysia.

"Instruksi Menlu kepada Konjen RI di Tawau untuk segera ke Lahad Datu untuk mencari informasi yang lebih lanjut," sambung pria yang akrab disapa Tata itu.

"Kemarin itu konsulat kita di Tawau kembali lagi menekankan kepada otoritas keamanan di Malaysia, untuk meningkatkan keamanan di perairan Sabah karena dalam beberapa waktu lalu ini 2 kali kejadian (penculikan), yang keduanya masih sangat dekat dari daratan Sabah," papar Tata.

Selain menjalin komunikasi dengan aparat berwenang, beberapa perusahaan ikan di Malaysia yang mempekerjakan ABK asal Indonesia juga telah dihubungi Konjen RI Tawau.

"Konsul kita di Tawau juga telah mengingatkan kembali kepada para perusahaan ikan Malaysia, bahwa soal keadaan, pihak pemerintah dan keamanan Malaysia bisa meningkatkan keamanan di laut Sabah," kata dia.

"Kita mengimbau agar sementara menghindari melaut di daerah-daerah yang diduga sangat rawan ini. Kita juga minta perusahaan ikan yang merupakan owner dari kapal ikan yang 2 ABK kita ditawan untuk bertanggungjawab, dalam proses upaya pembebasan kedua ABK kita," pungkas Tata.