Liputan6.com, Jakarta - Pada masa Perang Dunia II, Laut Jawa menjadi kuburan bagi tiga kapal perang Belanda; HNLMS Kortenaer, HNLMS De Ruyter, dan HNLMS Java.
Mereka karam usai diserang armada Kekaisaran Jepang. Tenggelamnya kapal Belanda pun menjadi pertanda kemenangan pasukan Jepang atas sekutu.
Berpuluh-puluh tahun setelah peristiwa ini, masalah baru muncul. Bangkai 3 kapal Belanda itu tidak pernah ditemukan.
Advertisement
Banyak spekulasi muncul. Termasuk bangkai tersebut dijual sebagai barang rongsokan oleh pihak tak bertanggungjawab.
Merespons dugaan tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, pemerintah tak tinggal diam. Walau ada dugaan telah dijual sebagai barang rongsok, pencarian akan terus dilakukan.
"Akan ada investigasi di permasalahan tersebut. Kami berusaha mengatasi ini, tapi melihat laporannya dulu," papar Tata, di kantor Kemlu, Senin 21 November 2016.
"Kami bisa bekerja sama untuk membantu mencari. Namun, belum ada kesepakatan apapun untuk saat ini," tambah dia.
Laut sekitar Indonesia, Singapura dan Malaysia diketahui menjadi kuburan bagi lebih dari 100 kapal dan kapal selam yang tenggelam selama Perang Dunia II.
Selama bertahun-tahun, sejumlah pemulung dilaporkan diam-diam mengincar bangkai kapal yang tenggelam. Mencuri sejumlah bagiannya, termasuk baja, aluminium dan kuningan.