Sukses

Rusia Tuduh Ukraina Culik 2 Tentaranya

Hubungan Ukraina dan Rusia diketahui memanas setelah wilayah Crimea dianeksasi oleh Rusia.

Liputan6.com, Kiev - Hubungan Rusia dan Ukraina kembali memanas. Hal ini terjadi usai Negeri Beruang Merah menuduh ada tentaranya yang diculik oleh Militer negara eks pecahan Uni Soviet tersebut.

Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka menyatakan, kejadian ini terjadi di wilayah sengketa Crimea.

"Ini merupakan penahanan ilegal," sebut keterangan pers Kemhan Rusia seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/11/2016).

Mereka menambahkan, tindakan ini tak bisa ditolerir. Bahkan, apa yang dilakukan tersebut bisa disebut sebuah provokasi.

"Mereka harus segera dilepaskan," tegas pernyataan tersebut.

Kemhan menyebut kedua tentara yang ditangkap teridentifikasi sebagai, Evgenyevich Odintsov dan Alexander Vyacheslavovich Baranov. Mereka ditangkap di wilayah Mykolaiv.

Penangkapan ini segera ditanggapi pihak Ukraina. Dijelaskan Otoritas di Kiev, bahwa yang mereka tangkap ialah pembelot.

Kedua pria tersebut membelot saat Crimea di aneksasi Rusia pada 2014 lalu.

Pencaplokan wilayah Crimea sampai sekarang masih dianggap ilegal oleh Ukraina dan beberapa negara Barat.

Dinas Rahasia Ukraina pun menyatakan penangkapan ini dilaksanakan dengan alasan jelas. Pasalnya, Odintsov dan Baranov melakukan pelanggaran melewati wilayah Ukraina tanpa izin.

Memanasnya hubungan Ukraina dan Rusia sudah terdeteksi awal bulan ini. Ketika itu, Negeri Beruang Merah menangkap beberapa warga Ukraina di Crimea.

Moskow menyebut, penangkapan dilakukan karena para warga tersebut berusaha menyabotase Rusia di Crimea.