Liputan6.com, Guerrero - Pihak berwenang menemukan 32 jenazah dan sembilan kepala dari beberapa kuburan massal di negara bagian selatan Meksiko, Guerrero pekan ini. Demikian diinformasikan para pejabat.
Jasad-jasad itu ditemukan antara Selasa dan Kamis (23 sampai 24 November), dari 17 lubang di sebuah bukit di Desa Pochahuixco -- bagian dari kota Zitlala, yang menjadi wilayah sengketa antara kartel narkoba.
"Penemuan mengerikan," kata juru bicara keamanan negara Guerrero, Roberto Alvarez, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (25/11/2016).
Advertisement
"Jasad itu dibawa ke ibu kota negara, Chilpancingo, untuk diidentifikasi," imbuh Alvarez dalam sebuah pernyataan.
Jasad-jasad itu ditemukan di 17 dari 20 lubang yang digali oleh penyidik. Tidak ada jenazah atau bagian tubuh lainnya ditemukan, tetapi tentara menjelajahi daerah sekitar untuk mencari kuburan tersembunyi lainnya.
Pihak berwenang melaporkan, sebelumnya ditemukan 19 jasad tetapi jumlahnya meningkat pada siang hari.
Kartel narkoba telah mengubur korban-korban mereka di kuburan tersembunyi di seluruh negeri selama bertahun-tahun, dan aparat secara teratur menemukan bagian tubuh manusia.Â
Guerrero adalah salah satu negara bagian yang paling keras di Meksiko, dan wilayah utama yang ditanami bunga opium, poppy. Geng narkoba Guerreros Unidos dan Los Rojos terlibat dalam pertempuran brutal untuk mengontrol operasi kriminal yang juga mencakup pemerasan di sana.
Akhir pekan lalu setidaknya 24 orang dilaporkan tewas di negara bagian itu. Jasad sembilan orang, termasuk lima dalam kondisi dimutilasi, ditemukan di pinggir jalan.
Pekan lalu, puluhan orang diculik di bagian lain dari Meksiko yang dilanda kasus penculikan massal untuk tebusan.
Guerrero mendunia karena hilangnya 43 siswa di kota Iguala pada bulan September 2014. Kasus yang memicu kemarahan internasional dan tetap belum terpecahkan.
Resor Pasifik Acapulco, tujuan terkenal untuk para bintang Hollywood, kini dianggap sebagai ibu kota 'pembunuhan' di negara itu karena geng Beltran Leyva dan Independen Cartel dari Acapulco terlibat 'pertempuran'.
Sebelumnya, kasus orang hilang Iguala juga sempat menjadi sorotan. Sekitar 28.000 orang di Meksiko dilaporkan hilang sejak tahun 2007.
Frustrasi tak ada kemajuan dalam pencarian orang hilang, para kerabat akhirnya memutuskan melakukan pencarian sendiri.