Liputan6.com, Bogota - Kecelakaan pesawat nahas menimpa klub sepak bola Brasil Chapecoense, menewaskan hampir seluruh atlet dan pelatih yang berada di dalamnya.
Tragedi tersebut terjadi satu hari setelah tim sepak bola Brasil itu memenangkan pertandingan semi final melawan tim Argentina, San Lorenzo.
Baca Juga
Tim yang memiliki nama lengkap Associação Chapecoense de Futebol itu rencananya akan bertanding di babak final besok, Rabu 30 November 2016, melawan Atletico Nacional.
Advertisement
Sebelum kecelakaan yang terjadi pada Senin 28 November 2016 malam waktu setempat itu terjadi, nama Chapecoense tidak terlalu dikenal di dunia, walaupun mereka memiliki prestasi yang cukup bagus di Brasil.Â
Klub sepak bola itu didirikan pada 1973 di Chapeco yang terletak di Negara Bagian Santa Catarina di wilayah selatan Brasil, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, Selasa (29/11/2016).Â
Namun nama mereka baru mendunia setelah hampir setengah atlet andalan Chapecoense tewas dalam kecelakaan pesawat nahas tersebut.Â
Berikut saat-saat sebelum terjadinya kecelakaan pesawat di Kolombia.
Foto di atas menggambarkan kegembiraan anggota tim saat memenangkan pertandingan semi final melawan San Lorenzo.Â
Senyuman Terakhir
Dua pesepak bola, Alan Ruschel mengambil foto bersama rekan yang diunggah ke dalam akun media sosialnya, beberapa saat sebelum pesawat mengalami kecelakaan di Kolombia.Â
Ruschel menjadi korban tewas pertama yang berhasil dievakuasi dari bangkai pesawat.
Suasana di dalam pesawat sebelum burung besi menabrak dan jatuh di pegunungan Medellin, Kolombia, dan menewaskan setidaknya 76 penumpang.Â
Anggota tim yang tak ikut dalam pertandingan terkejut mendengarkan berita mengharukan tersebut.
Shock berat, mereka masih tak mempercayai hampir setengah anggota tim mereka tewas.Â
Advertisement