Liputan6.com, Ankara - Militer Turki secara resmi mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan dua tentara di utara Suriah. Keduanya tengah bertugas berperang melawan ISIS.
Sementara itu, ISIS lewat kantor berita mereka mengklaim militannya telah menculik dua tentara Turki di Desa al-Dana dekat al-Bab di utara Suriah.
Baca Juga
Terkait klaim itu, pemerintah Turki masih tutup mulut, demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (30/11/2016).
Advertisement
Militer Turki telah memimpin serangan ofensif terhadap ISIS dan tentara Kurdi di kota strategis, al-Bab.
Semenjak mengerahkan pasukan darat melawan ISIS pada September lalu, Turki menjadi sasaran empuk bagi para militan teroris itu.
Sel-sel ekstremis itu dipercaya telah berhasil menyusup ke Ankara dan Istanbul untuk meledakkan bom. Baru-baru ini sebuah rekaman suara diduga pemimpin ISIS, mengutarakan rencana mereka untuk menyerang Turki dan tentara mereka di Suriah dan Irak.
ISISÂ juga dipercaya sebagai dalang penculikan tentara Turki pada musim panas 2015. Hingga saat ini keberadaannya belum diketahui.