Ini 10 Cara Aneh untuk Atasi Susah Tidur di Malam Hari

2. Mengikuti 'Konser' Tidur

Konser tidur merupakan salah cara mendapatkan tidur yang cukup, pertama kali dipopulerkan oleh Robert Rich pada 1982.

Pertunjukan musik yang dilaksanakan satu kali setahun itu berlangsung selama 8 jam, di mana penikmat konser tidur selama permainan musik berlangsung.

Pengarang lagu tersebut menjelaskan musiknya sebagai jenis musik yang sangat lambat, dan memenuhi semua sudut ruangan, serta memperdengarkan suara alam.

Jika Anda ingin mengikuti konser tidur tersebut, cukup sediakan bantal, matras atau kantong tidur, dan baju tidur.

Pada 1985 Richard berhenti melakukan pertunjukan musik tersebut. Hingga 1996 ia kembali menggelar konser tidur.

Namun Richard kembali berhenti karena proses konser tersebut 'melelahkan'.

3. Tidur di Kasur Sendiri

Pernahkah Anda menginap di sebuah hotel mewah, tapi tetap kesulitan untuk tidur? Fenomena yang disebut 'efek malam pertama' tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan sains.

Peneliti mempelajari otak tidur selama setengah abad dan menemukan kesimpulan bahwa, ketika seseorang berada di tempat yang baru, otak menghabiskan malam pertama dengan melakukan 'pengintaian' sepert CCTV.

Ketika satu bagian otak 'tidur' bagian lainnya akan bersiaga sepanjang malam. Dengan kata lain, efek malam pertama pada manusia bekerja seperti burung yang tidur dengan satu mata terbuka -- untuk memastikan predator malam tidak memakan mereka.

4. Melakukan Kembali Kebiasaan Nenek Moyang

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru besar di History of Virgina Tech, Roger Ekirch, menemukan bahwa manusia tidak selalu tidur selama 8 jam berturut-turut.

Manusia biasanya tidur dalam dua peride dan mendapatkan total tidur 12 jam. Periode tidur pertama berlangsung selama 3-4 jam.

Setelah periode itu berakhir, manusia biasanya akan mengalami 'jeda' tidur selama 2-3 jam, sebelum memulai masa kedua yang membuat seseorang tertidur hingga pagi hari.

Pola tidur ini disebut dengan 'tidur dua fase' atau biphasic sleep.

Pada zaman dahulu, sekitar 1800-an, saat nenek moyang tak bisa tidur di malam hari -- biasanya pada tengah malam hingga pukukl 02.00 atau 03.00 -- mereka akan melakukan beberapa kegiatan yang akan membuat mereka terkantuk.

Seperti berhubungan seks, membaca buku, berdoa, atau mengunjungi tetangga.

Jadi jika Anda kesulitan tidur di malam hari, mungkin membaca buku atau berhubungan seks dapat membuat Anda kembali terlelap setelahnya.

5. Gunakan Ikat Kepala Bergetar

Sebuah perusahaan startup Prancis, Rythm, yang beranggotakan 50 orang, menciptakan alat pembantu tidur yang diberi nama Dreem.

Ikat kepala seharga US$ 349 atau setara dengan Rp 4,7 juta dipasangkan penggetar, yang menurut perusahaan tersebut dapat membuat seseorang dapat tidur lebih nyenyak.

Dreem menggunakan penggetar tengkorak yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur. Menurut CEO Rythm, Hugo Mercier, penelitian menujukkan bahwa rangsangan eksternal dapat menujukkan seberapa cepat dan berapa lama seseorang terlelap.

Hal tersebut dapat membantu seseorang untuk memperkuat dan mempertahankan memori.

Dreem mengawasi aktifitas otak, dan menghasilkan bunyi yang mempengaruhi siklus tidur di waktu tyang tepat.

Dreem kini digunakan oleh The French Armed Forces Biomedical Research Institute dan Paris Descartes University, untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap seseorangan yang mengalami gangguan tidur.

6. Tontonan Membosankan

Menyaksikan tontonan yang membosankan juga dapat membantu membuat Anda terlelap lebih cepat di malam hari.

Seperti siaran Napflix yang menampilkan banyak video dengan fitur ikan di dalam akurium dan terumbu karang, yang diiringi dengan musik menenangkan.

7. Cerita Berkepanjangan

Mendengarkan cerita yang terus berlanjut tanpa henti, dapat membuat Anda tertidur lebih cepat. Cara tersebut dipopulerkan oleh Drew Ackerman yang merupakan pembaca cerita yang lamban dan tak henti-henti.

Ackerman merupakan produser dan narator cerita pengantar tidur 'Sleep With Me Podcast' yang membosankan.

8. Tidur di Dalam Ruangan berbentuk Kubus

Jika Anda merupakan seroang backpacker, pilihan tidur dalam cube atau tempat tidur kecil berbentuk kubus, mungkin bisa melepas penat.

Selain harganya murah, Cube dapat membantu seseorang untuk terlelapo lebih cepat.

Bentuknya biasanya hampir sama dengan kamar hotel, hanya saja lebih kecil dan lebih sempit.

Tempat tidur di dalam Cube hanya seukuran tubuh dan terdapat ruang untuk meletakkan koper atau backpack Anda.

9. Berbincang dengan Sleep Coach

Saat menginjak usia tua, seseorang biasaya akan lebih mudah mengalami kesulitan tidur dibandingkan saat masih muda.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tidur tersebut adalah, berbincang-bincang dengan sleep coach, atau 'pelatih tidur'.

Mengatur jadwal tidur setiap malam dapat meningkatkan kulitas tidur dan mengurangi insomnia pada orang yang sepuh.

Sebuah penelitian pada pelatihan tidur melibatkan lebih dari 100 wanita menopause yang mengalami tingkat kesulitan tidur menengah.

Peneliti mengatakan mereka menggunakan telepon sebagai alat terapi mereka. Jadi setiap kali Anda merasa kesulitan tidur di malam hari, ada baiknya hubungi sleep coach.

10. Balas Pesan dengan 'Teman' 

'Jika Anda tak bisa mengalahkan mereka, bergabunglah dengan mereka', mungkin merupakan pepatah yang coicok untuk cara mengatasi kekurangan tidur.

Perusahaan Casper Mattress memperkenalkan Insomnobot 3000 pada September 2016 -- yang merupakan programn komputer yang memiliki fungsi seperti mesin penjawab otomatis.

Insomnobot 3000 dilengkapi dengan sebuah nomor telepon yang dapat dihubungi, ketika seseorang tak bisa tidur di malam hari.

Balasan yang diterima bermacam-macam, bisa sebuah nasehat, kata-kata manis, dan bersahabat.

"Kadang ada malam di mana sangat sulit sekali untuk tidur. Jadi mungkin Casper ingin menciptakan 'teman' yang bisa menemanimu sepanjang malam," kata Lindsay Kaplan, Wakil Presiden Casper.