Liputan6.com, Singapura: Singapura mencemaskan keamanan di Selat Malaka. Belum lama ini, penasihat Angkatan Laut Singapura mengeluarkan peringatan bahaya serangan terorisme terhadap tanker minyak di salah satu jalur perkapalan tersibuk di dunia tersebut. Peringatan ini seperti dirilis Associated Press, Kamis (4/3).
Sumber AP di Pusat Informasi AL Singapura (Fusion Center) menambahkan, kemungkinan teroris juga menargetkan kapal lain di jalur pelayaran dari wilayah pantai timur Malaysia. Sementara itu, AFP memberitakan, Asosiasi Jasa Pengiriman Singapura (SSA) juga telah menerima ancaman serupa.
Kelompok militan diperkirakan menggunakan kapal kecil dan kapal cepat untuk menyerang tanker minyak. Namun, juru bicara di Departemen Pertahanan dan Fusion Center, menolak berkomentar ketika dikonfirmasi.
Beberapa pihak menyebutkan keluarnya peringatan bahaya serangan teroris, menyusul meledaknya tanker milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Pakistan, beberapa hari silam. Diduga, ledakan tanker akibat serangan kelompok militan bersenjata, Taliban [baca: Taliban Meledakkan Tanker NATO].(ADD/ANS)
Sumber AP di Pusat Informasi AL Singapura (Fusion Center) menambahkan, kemungkinan teroris juga menargetkan kapal lain di jalur pelayaran dari wilayah pantai timur Malaysia. Sementara itu, AFP memberitakan, Asosiasi Jasa Pengiriman Singapura (SSA) juga telah menerima ancaman serupa.
Kelompok militan diperkirakan menggunakan kapal kecil dan kapal cepat untuk menyerang tanker minyak. Namun, juru bicara di Departemen Pertahanan dan Fusion Center, menolak berkomentar ketika dikonfirmasi.
Beberapa pihak menyebutkan keluarnya peringatan bahaya serangan teroris, menyusul meledaknya tanker milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Pakistan, beberapa hari silam. Diduga, ledakan tanker akibat serangan kelompok militan bersenjata, Taliban [baca: Taliban Meledakkan Tanker NATO].(ADD/ANS)