Sukses

10 Miliarder yang Bangkrut dan Jatuh Miskin

Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Walau tampak menyenangkan, tidak mudah menjadi orang kaya. Ada saja hal-hal yang dengan mudah melenyapkan seluruh kekayaan, apalagi dengan berbagai godaan untuk belanja, termasuk kapal pesiar untuk pesta-pesta dan sejenisnya.

Tidak semua orang bisa menangani kekayaan dengan baik, sehingga tidak heran melihat ada orang-orang yang sedemikian kaya, tapi kemudian terjerembab jatuh dari tempat tinggi.

Dikutip dari myfirstclasslife.com pada Kamis (1/12/2016), berikut ini adalah 10 orang yang pernah menikmati puncak kekayaan jutaan dolar, tapi kemudian jatuh dari tempat tinggi:

10. Kim Dotcom

Kim Dotcom. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Di puncak kesuksesannya, kekayaan Kim Dotcom mencapai US$ 200 juta. Tapi, seperti dalam cerita film, seluruh kekayaannya raib dalam sekejap ketika terjadi perampokan di kediamannya di kawasan sangat mewah Selandia Baru.

Selain itu, pihak pengadilan juga masih menimbang-nimbang gugatan lebih dari US$ 500 juta terhadapnya. Dalam masa itu, kekayaan pria yang aslinya bernama Kim Schmitz itu tidak boleh disentuh.

9. Scott Eyre

Scott Eyre. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Scott Eyre adalah salah satu atlit kidal pengumpan bola untuk permainan bisbol dalam Major League (Liga Utama) yang berprestasi. Sayangnya, ia tidak becus mengurusi keuangan sendiri.

Eyre pernah bermain untuk tim-tim bernama besar termasuk White Sox, Blue Jays, Giants, Cubs, dan Phillies sebelum karirnya berakhir 12 setelah 12 musim yang mantap.

Para atlit profesional memang rentan dimanfaatkan hingga kehilangan kekayaan melalui tipuan atau investasi bodong bujukan para teman dan kerabat.

Hingga 2009, Scott meraup lebih dari US$ 17 juta dari karirnya, sebelum tertipu oleh Allen Stanford dengan skema investasi yang merugikan hingga jutaan dolar. Sisa uang dalam tabungannya masih US$ 13 juta.

2 dari 3 halaman

Salah Tanam Modal

8. Johnny Unitas

John Unitas. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Pemain gelandang terkenal dalam liga NFL ini tergolong salah satu pemain dibayar paling mahal dalam seluruh liga sejak memulai karir bersama tim Colts pada 1956.

Gajinya pada 1973 mencapai US$ 250 ribu (setara dengan US$ 1,3 juta untuk angka 2014) ditambah dengan bonus awal US$ 175 ribu (setara US$ 1 juta pada 2014).

Tapi ia kurang beruntung, karena setiap bisnis yang dimodalinya -- ada 6 perusahaan--- gagal dan ia terpaksa menyatakan diri bangkrut pada 1991 padalah Unitas merupakan salah satu yang terbaik.

Unitas masih mendapatkan nafkah dari penampilan-penampilan, pembubuhan tanda tangan, dan acara-acara televisi hingga akhirnya meninggal dunia pada 2002.

7. Bjorgolfur Gudmundsson

Bjorgolfur Gudmundsson. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Mantan miliarder Islandia bernama Bjorgolfur Gudmundsson pernah memiliki kekayaan senilai US$ 1,1 miliar sebelum krisis kredit menghantamnya dan Thor, putranya.

Bahkan ada sedikit masalah terkait dugaan keterlibatannya dalam skema penipuan. Tapi, di atas kertas, Gudmundsson sudah bangkrut secara legal.

Seperti lazimnya kasus penggelapan yang memiliki banyak dakwaan -- antara 10 hingga 20 dakwaan -- kasus yang membelit Gudmundsson berisi 450 dakwaan. Tapi ia hanya menjalani hukuman 12 bulan di penjara.

Untunglah ia mendapatkan kesempatan kedua dan meraup keberuntungan setelah pindah ke Rusia. Tapi, Islandia kemudian memintanya menyerahkan kekayaannya hingga tak bersisa.

6. Willie Nelson

Willie Nelson. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Willie Nelson adalah salah satu nama yang dikenal dalam ranah musik country. Ia bergaul dengan Snoop Dogg dan menerima sejumlah penghargaan termasuk 11 dari Grammy dan 7 dari American Music Awards. Tapi, ia bangkrut juga.

Bukan hanya bangkrut, ia berutang US$ 17 juta kepada dinas pajak Amerika Serikat, Internal Revenue Services (IRS).

Ternyata ia mempercayakan uangnya kepada orang yang salah sehingga, pada 1990, seluruh properti dan rekening bank miliknya disita oleh IRS untuk membayar utang.

Ia juga dipaksa menerbitkan dua album baru yang 100 persen keuntungannya langsung disetor kepada IRS untuk membayar seluruh utangnya.

5. George Foreman

George Foreman. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Sebelum menjual burger melalui televisi dengan penghasilan US$ 250 juta, petinju legendaris itu bukan sekedar terpuruk. Ia bahkan terjerumus dalam kebangkrutan.

Setelah menjadi pemenang medali emas Olimpiade di Mexico City pada 1968 dan bertanding dalam sejumlah laga tinju terhebat yang bahkan melibatkan Muhammad Ali, Foreman kehilangan nyaris seluruh kekayaannya pada usia 45.

Keberuntungannya berganti ketika pegulat Hulk Hogan tidak segera mengangkat teleponnya -- sehingga George Foreman malah ditawari menjual pemanggang burger.

Ia adalah penjual panggangan paling terkenal di seluruh Amerika Utara.

3 dari 3 halaman

Kekayaan Karena Menipu

4. Sean Quinn

Sean Quinn. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Mantan orang terkaya Irlandia, Sean Quinn, tercampak dari kekayaan US$ 6,5 miliar menuju utang US$ 4 miliar hanya dalam waktu hampir semalam saja.

Kurang beruntung. Quinn menanamkan modal menggunakan 25 persen kekayaan keluarganya dalam suatu bank Irlandia, tepat sebelum krisis finansial 2008.

Sebetulnya bisa ini bisa dihindari seandainya ia tidak melibatkan perusahaan asuransi milik keluarga dalam investasi tersebut yang malah menyeret dua perusahaan itu sama-sama terjerumus dalam utang.

Untuk mengatasi kemiskinan dadakan itu, Quinn mencoba melego aset-asetnya (asset stripping). Ia mengetahui bahwa hal itu ilegal, tapi nekat mencobanya sehingga diseret ke penjara oleh Mahkamah Agung Irlandia.

Untunglah hukumanitu hanya 9 minggu dan ia sekarang sudah membangun ulang kekayaannya.

3. Allen Stanford

Allen Stanford. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Ada suaty masa di mana Stanford dipandang sebagai seorang jenius dengan kekayaan senilai US$ 2 miliar. Tapi, komisi pasar modal Amerika Serika, (Security and Exchange Commission, SEC) mulai mencurigai asal usul kekayaannya. Ternyata, ia sekedar seorang penipu.

Selain kehilangan seluruh kekayaannya, ia juga menjalani hukuman penjara federal selama 110 tahun karena menipu para penanam modal hingga lebih dari US$ 7 miliar.

Dalam pemeriksaan, terkuaklah bahwa kebanyakan uang para penanam modal dipakai untuk gaya hidup mewah, rumah-rumah megah, penthouse, dan jet pribadi. Selain hukuman penjara, ia didenda hampir US$ 13 miliar.

2. Jordan Belfort

Jordan Belfort. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

Pria yang dalam film “Wolf of Wall Street” (2013) diperankan oleh Leonardo DiCaprio ini meraup pemasukan setahun yang lebih banyak daripada pencapaian 99 persen orang dalam seluruh hidup mereka. Tidak main-main, penghasilannya sejumlah US$ 250 juta dalam usia 20-an.

Dibandingkan dengan hukuman penjara 110 tahun untuk Allen Stanford, akibat kejahatan yang dilakukannya, Belfort hanya diganjar 2 tahun disertai penyitaan seluruh uang dan harta benda atas namanya.

Karena keputusan itu, ia masih behutang jutaan dolar, tapi perlahan-lahan melakukan cicilan melalui undangan-undangan menjadi pembicara.

1. MC Hammer

MC Hammer. Tidak semua orang sanggup mengatur kekayaan secara baik, sehingga beberapa orang jatuh terjerembab dari tempat tinggi. (Sumber myfirstclasslife.com)

MC Hammer bertubi-tubi dilanda kemalangan walau pernah meraup jutaan dolar selama kariernya. Ia menghambur-hamburkannya.

MC Hammer berasal dari latar belakang keluarga miskin, tapi mendadak meraup US$ 33 juta dari 1 album yang hits pada 1990-an dalam usia 20-an.

Ia membelanjakan secara berlebihan, bahkan membeli 2 helikopter pribadi.

Walaupun itu sudah berlangsung sekitar 30 tahun lalu, ia masih tidak bisa mengatur keuangannya sehingga, pada 2011, ia dilaporkan berutang sekitar US$ 800 ribu kepada dinas pajak, IRS.