Liputan6.com, Changsa - Perempuan ini mungkin telah berusia 2.100 tahun. Namun ia masih memiliki kulit lembut, rambut, bulu mata yang masih melekat, serta lengan dan kaki yang masih bisa menekuk. Dengan nama Lady of Dai, ia merupakan mumi terbaik yang pernah ditemukan.
Lady of Dai adalah sebutan untuk Xin Zhui, istri dari Marquis of Dai yang hidup di masa Dinasti Han.
Baca Juga
Ketika meninggal 2.000 tahun lalu, Lady of Dai mengalami kelebihan berat badan dan diyakini menderita tekanan darah tinggi, penyumbatan arteri, serta hati yang rusak parah.
Advertisement
Makamnya ditemukan di sebuah bukit di Hunana, China, ketika pekerja sedang berusaha mencari tempat perlindungan serangan udara.
Dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/12/2016), para ilmuwan terkejut ketika menemukan bahwa jasad Lady of Dai terawetkan dengan baik. Termasuk organ dalam bersama darah dengan golongan A tersebut.
Setelah menganalisis jasadnya, para ilmuwan meyakini bahwa Lady of Dai meninggal pada usia 50 tahun akibat penyakit jantung karena gaya hidup mewahnya. Saking terawetkan dengan baik, mereka meyakini bahwa makanan terakhir yang dikonsumsinya adalah melon.
Ketika makamnya ditemukan, jasad Lady of Dai dikubur bersama dengan lemari pakaiannya yang terdiri atas 100 pakaian sutra, 160 figur kayu yang mewakili pelayannya, serta alat kecantikan dan peralatan mandi.
Jasadnya sendiri dibungkus dengan 20 lapisan sutra dan diletakkan di dalam empat peti mati yang dikemas dengan arang dan disegel dengan tanah liat, sehingga membuatnya kedap air dan mencegah masuknya bakteri.
Kehidupan tentang Lady of Dai diangkat ke dalam sebuah drama musikal. Bertajuk "Beauty of the Han Dynasty", pertunjukan tersebut mengisahkan cerita cinta tentang Lady Dai dan suaminya Li Cang.
Drama musikal itu dimainkan di Changsa, Provinsi Hunan, di mana mumi itu ditemukan.