Liputan6.com, Jakarta - Aksi demo 2 Desember lalu ternyata tak hanya menarik perhatian nasional. Dunia internasional pun menyoroti salat Jumat massal yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas) itu.
Dunia lewat media asing juga menyorot tentang penangkapan 10 orang terduga makar. Apalagi salah satu di antaranya adalah musikus Ahmad Dhani, yang juga calon Wakil Bupati Bekasi. Bukan tanpa alasan, suami dari Mulan Jameela itu pernah dikecam media internasional terkait dengan menjiplak lagu Queen, "We Will Rock You", untuk kampanye Pilpres 2014 lalu. Ditambah dengan kostum ala Nazi yang dianggap tidak pantas.
Selain Ahmad Dhani, yang membuat dunia terkesima adalah salah satu dari 10 orang yang ditangkap karena diduga makar adalah Rachmawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Rachmawati tak lain tak bukan adalah anak dari proklamator Republik Indonesia, presiden pertama Soekarno dan juga dari adik presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
Melalu artikel yang berjudul "Indonesian police arrest sister of former president Megawati ahead of rally" dari Channel News Asia, media Singapura itu menaikkan artikel terkait penangkapan Rachmawati dan 10 orang lainnya, termasuk Ahmad Dhani dan Sri Bintang Pamungkas menjelang aksi demo 2 Desember.
Adapun artikel surat kabar Inggris, The Telegraph, memberi judul "Daughter of Indonesia's founding president arrested over alleged anti-government plot, amid mass protests".
"Rachmawati Soekarnoputri, anak dari pendiri Indonesia, Presiden Soekarno dan adik dari mantan presiden Megawati, ditangkap pada dini hari Jumat, kata pengacara," demikian seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph.
Telegraph melaporkan bahwa media-media Indonesia meliput konferensi pers Rachmawati pada Kamis, meminta para pendemo untuk menduduki gedung DPR. Menurut artikel tersebut, aksi Rachmawati dianggap tindakan makar karena telah melawan pemerintah.
Media Malaysia, New Straits Times Online, mengutip Bernama memberi judul artikel "Sukarno's daughter, rockstar Ahmad Dhani among 10 nabbed over treason."
Artikel itu menyebut penangkapan tidak terkait aksi demo 2 Desember yang meminta penahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melainkan karena melakukan tindakan makar melawan pemerintah.
Sementara itu media asing lainnya, Reuters, dalam laporannya yang bertajuk "Sea of protesters in Jakarta amid fury over Christian governor" menuliskan 10 orang ditangkap menjelang pagi, di mana delapan di antaranya terduga makar. Dan dua lainnya didakwa melanggar UU ITE.
Rachmawati ditangkap dan diperiksa di Mako Brimob Kelapa II Depok. Menurut pengacaranya, adik kandung Presiden Megawati itu menolak menjawab pertanyaan penyidik tentang dugaan makar yang ditujukan kepadanya. Ditaambah, kondisi kesehatan yang terbilang tidak stabil. Juru bicara Rachmawati, Teguh Santosa, mengatakan kliennya dimintai keterangan untuk Berita Acara Penyidikan (BAP) sebanyak dua kali.
Rachmawati bersama pengacaranya meninggalkan Mako Brimob Kelapa II Depok pada pukul 22.00 WIB Jumat, 2 Desember menggunakan Mercedes-Benz berwarna hitam.
"Mbak Rachma diizinkan berobat keluar karena proses BAP sudah selesai. Dia tidak layak untuk ditahan," Teguh memungkasi.